MEDAN - Ketua KAMMI Medan, Arif Ariansyah memastikan politisi PKS Fahri Hamzah akan tetap diterima di Kota Medan. Hal ini disampaikannya saat memberi sambutan pada Seminar "Pemuda dan Kepemimpinan Masa Depan" yang digelar oleh KAMMI di Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN-SU), Rabu (31/5/2017). Hadir dalam semintar tersebut wakil rektor tiga UINSU, Prof. Amroeni Drajat, MA, Perwakilan Pemprov Sumut Ibnu, Ketua KAMMI Medan Arif Ariansyah dan tokoh-tokoh lainnya.

"Penolakan yang terjadi kemarin tidak akan terjadi di Medan, orang Medan adalah orang yang tolerir," katanya.

Fahri Hamzah sendiri mengapresiasi pernyataan dari Arif. Menurutnya pemikiran kritis dari para pemuda memang sangat dibutuhkan dalam situasi Indonesia sekarang ini. Akan tetapi menurutnya tidak sedikit juga yang salah dalam mempersepsikan eksistensi pemuda saat ini, dimana sebagian justru beranggapan bahwa eksistensi mereka adalah ketika komentarnya selalu muncul pada media sosial.

"Padahal yang seharusnya menonjol dari pemuda adalah kepemimpinan, keberanian dalam bersikap, keberanian untuk menjadi pelopor, keberanian untuk meneruskan apa yang dimengerti untuk di sampaikan kepada orang lain, menyakini suatu kebenaran, mengatakannya secara lantang, dilaksanakannya dalam kehidupan sehari-hari," tegasnya.

Dengan menerapkan hal tersebut, ia yakin seorang pemuda akan lahir menjadi pemimpin yang "tidak dipaksakan", melainkan pemimpin yang muncul karena kehendak dari orang-orang yang dipimpinnya.

"Pemimpin hadir bukan karena dia memaksa orang lain untuk menjadi pengikut, tapi karena orang lain secara sukarela mengikutinya," pungkasnya.

Dan satu hal menurut Fahri, pemuda harus tampil sebagai pemikir untuk mempersiapkan masa depan Indonesia. Sebab keberlangsungan generasi suatu bangsa terletak pada kesiapan para pemudanya.

"Masa depan Indonesia sekarang berada di dua persimpangan jalan, masa depan yang gemilang jaya atau masa depan yang mencemaskan yang bisa menghantarkan pada kemuraman. Itu tergantung dari pemuda yang ada saat ini," demikian Fahri Hamzah.