MEDAN-Ketua Jurusan Teknik Informatika ITM, Dr Ir Zulkarnaen Lubis MT mengatakan kita perlu mengembangkan wawasan dan keilmuan melalui kegiatan seminar nasional Internet of things dan Robotika.

"Dengan bertambahnya wawasan dan keilmuan kita, kita bisa menilai kemampuan diri kita sendiri. Sehingga ke depan diharapkan para peserta seminar ini dapat menjadi narasumber seperti yang kita laksanakan pada hari ini," katanya saat memberikan kata sambutannya pada acara seminar nasional Internet of things dan Robotika yang digelar di Kampus Institut Teknologi Medan (ITM) di Jalan Gedung Arca Medan, Sabtu (20/5/2017).

Sedangkan salahsatu pembicara yang turut dihadirkan dalam seminar yakni Dr Mohammad Mokhzani (Pakar IT dari Universitas Perlis Malaysia) dalam kuliah ilmiahnya mengatakan Pada dasarnya, Internet of Things (IOT) mengacu pada benda yang dapat diidentifikasikan secara unik sebagai representasi virtual dalam struktur berbasis Internet. Istilah Internet of Things awalnya disarankan oleh Kevin Ashton pada tahun 1999 dan mulai terkenal melalui Auto-ID Center di MIT. Dan kini IoT menjadi salah satu tugas bagi seorang mahasiswa di sebuah perguruan tinggi.

Dia juga Mendefinisikan Internet of Things, sebagai sebuah infrastruktur jaringan global, yang menghubungkan benda-benda fisik dan virtual melalui eksploitasi data capture dan kemampuan komunikasi.

Infrastruktur terdiri dari jaringan yang telah ada dan internet berikut pengembangan jaringannya. Semua ini akan menawarkan identifikasi obyek, sensor dan kemampuan koneksi sebagai dasar untuk pengembangan layanan dan aplikasi ko-operatif yang independen. Ia juga ditandai dengan tingkat otonom data capture yang tinggi, event transfer, konektivitas jaringan dan interoperabilitas.

Selanjutnya Dr Muzammil Bin Jusoh (Senior Lektorer Universitas Perlis Malaysia) mengungkapkan Istilah robot yang dahulu kala berjulukan Robota, tak lain adalah kata lain dari seorang buruh. Lain halnya dengan seorang manusia yang diciptakan sesempurna mungkin oleh sang Pencipta.

Sampai kapanpun robot adalah pembantu manusia. Bila sang teknokrat menciptakan robot untuk menjadi penguasa dunia, semoga saja dia tidak berumur panjang. Namun robot adalah sarana untuk membangun peradaban yang lebh maju dan memberikan kemudahan bagi manusia sebagai penciptanya. Dengan hasil demikian maka seluruh kajian tentang robotika menjadi lebih memasyarakat diseluruh elemen masyarakat.

Dan buakan menjadi momok yang harus ditakuti. Robot adalah simbol dari kamajuan dari sebuah teknologi, karena didalam nya mencakup seluruh elemen keilmuan. Elektronika, Mekanika, Mekatronika, Kinematika, Dimamika, dan lain sebagainya.

Hal ini menjadi suatu alasan yang sangat tepat untuk mengash ilmu didalam nya. Ikon pendidikan akan menjadi semakin termasyur bila selalu mengutamakan teknologi di dalamnya. Sebuah ikon ini sangat penting untuk membangun semangat kemajuan, karena hal ini akan menjadi sebuah patokan awal dari sebuah perjuangan untuk selalu dilanjutkan kepada generasi penerus.