TAPTENG-Fernando Pasaribu (40) warga Kelurahan Aek Tolang, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) yang merupakan suami dari Alm Bertiana Hutagalung (35) yang diduga menjadi korban malpraktek, Sabtu (5/3) merasa kesal, karena penindakan kasus ini lambat dan tidak ada kejelasan.

Fernando yang merupakan ayah satu anak ini dengan tegas meminta kepada Poldasu segera turun tangan mengambil alih proses penyelidikan kasus dugaan Marlpraktek yang terjadi terhadap istrinya. “Kasus yang saya laporkan ini sudah 2 bulan. Tapi sampai sekarang belum ada kejelasan atas laporan saya ini, saya butuh keadilan, bukan butuh pengharapan,” katanya.

Dijelaskannya, selama ini pihak kepolisian polres Tapteng hanya bisa memberikan janji-janji saja, dan minta agar saya selalu bersabar, tetapi sampai saat ini tidak ada perkembangan atas penyelidikan kasus ini. “Masa tidak ada titik terang kasus atas laporan istri saya ini. Pak Kapoldasu saya mohon, tolong bantu saya pak. Tolong periksa laporan saya ini, kenapa saya yang miskin ini tidak bisa mendapat keadilan pak Kapolda,” tegasnya.

Fernando menerangkan, bahwa sebelumnya istrinya masuk Rumah Sakit atas penyakit Demam Berdarah. "Hari Jumat (4/3) istri saya masuk rumah sakit karena terjangkit malaria, dia sempat nginap dan sudah agak sehat. Tapi, pada hari Sabtu istri saya disuntik hingga mengakibatkan dadanya terasa sakit, trus dari mulut dan hidungnya keluar cairan putih, hingga akhirnya dia meninggal. Makanya saya laporkan karena saya pikir agak janggal ini kematian istri saya. Sebelumnya sudah sehat, tapi setelah disuntik istri saya malah kejang-kejang," ujar Fernando kepada wartawan usai keluar dari Mapolres Tapteng untuk mempertanyakan perkembangan kasus yang dialporkannya.

Hingga saat ini, Fernando masih terngiang-ngiang kata terakhir sebelum akhirnya istri tercintanya itu menghembuskan nafas terakhir. "Yang sempat dia bilang waktu itu sama saya, dia hanya bahasa isyarat saja menunjuk dadanya, dadanya sangat sakit usai disuntik, sempat bicara juga, apa yang kalian suntikkan sama saya, kenapa dada saya jadi sesak," kata Fernando menirukan bahasa istrinya.