MEDAN - Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Sandiaga Salahuddin Uno mengajak mengajak mahasiswa untuk bertanggung jawab memposting sebuah tautan yang akurat, bukan berita hoax (palsu). "Bangsa ini bisa maju kalau semua punya kemampuan untuk berempati, memiliki tenggang rasa. Hati-hati apa yang kita posting, nanti malah bisa menyinggung perasaan orang. Apa yang kita posting di sosmed harus berdampak positif," ajak Sandiaga saat didaulat menjadi pembicara pada seminar yang bertajuk Komunikasi Bisnis Sebagai Elemen Penting Dalam Kewirausahaan di Ruang Sidang, Fisip Universitas Sumatera Utara (USU), Kamis (18/5/2017).

Sandi juga berpesan, jika hanya menebar kebencian dan hal-hal negatif lebih baik jangan diposting.

"Dengan begini, kita akan memiliki anak-anak muda yang berpikiran sangat optimis untuk kemajuan bangsa," tandasnya.

Di sisi lain, Sandi menuturkan sejumlah langkah mereka memajukan Kota Jakarta. Manurutnya, perkembangan tim sinkronisasi masih sangat positif.

"Jadi kami masih mengkaji. Bagi kami apa yang diinginkan warga Jakarta seperti sudah disampaikan melalui partisipasi dan aspirasi itu segera dihadirkan. Mudah-mudahan tiga bulan terakhir di tahun 2017," sebutnya.

Dalam hal ini, ia menjelaskan, tim Sinkronisasi yang dimaksud adalah, tim dipimpin oleh mantan Menteri ESDM, Sudirman Said yang dipercayai untuk menepati janji-janji kampanye pasangan Anis-Sandi saat melaju di Pilgub DKI.

Sebelumnya, sempat tersebar kabar jika program-program dari pasangan Anies-Sandi tidak masuk dalam Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (PAPBD) DKI Jakarta Tahun 2017. Sandiaga pun menjelaskan, Tim Sinkronisasi masih bekerja dan berupaya sesuai harapan.

"Itu mungkin diusahakan, dan Tim Sinkronisasi masih bekerja. Insya Allah apa yang disinkronkan itu bisa," jelasnya.