MEDAN-Salah satu stan di Pekan Inovasi Sumut 2017 yang berlangsung di Lapangan Merdeka Medan menampilkan sesuatu yang berbeda, yaitu alat pengering ikan asing bertenaga surya.

Alat itu dipamerkan di stan milik Universitas Sumatera Utara (USU) yang diprakarsai oleh tim Micro Solar Matic Fisika USU.

Seorang anggota tim, Andrian Syahputra mengatakan pembuatan mesin ini dilatarbelakangi oleh masalah yang dialami masyarakat pesisir yang menjemur produk ikan asin secara konvensional, yaitu hanya memanfaatkan panas matahari. Sehingga bila cuaca tak mendukung produksi ikan asing milik masyarakat akan gagal.

"Sebelum menghasilkan alat pengering ikan asin ini, kami melakukan survey ke Pangkalan Brandan selama lima bulan. Ternyata masyarakat butuh alat pengering," kata Andrian.

Selanjutnya dilakukan pembuatan konsep untuk membuat alat pengering tersebut, hingga akhirnya dalam waktu dua bulan Micro Solar Matic Fisika USU berhasil menciptakan alat yang dapat mempermudah masyarakat dalam memproduksi ikan asin.

"Kalau pakai matahari kan memproduksi ikan asin butuh waktu 48 jam. Belum lagi kendala cuaca, maka kami berpikir untuk membuat suatu alat yang bisa mempermudah masyarakat," ujanya.

Ia menyebutkan alat yang mereka ciptakan terdiri dari oven berbahan dasar aluminium hitam dan akrilik bening. Alat ini juga dilengkapi dengan heater dan solar cell berukuran satu kali satu meter berdaya 12 volt serta dapat menghasilkan arus listrik sebesar 20 ampere.

"Jadi alat pengering ini akan dikontrol secara atomatis, berapa derajat tinggal diatur disettingan. Oven ini akan mengeringakan sesuai dengan keinginan kita," ungkapnya.