MEDAN - Memiliki basic bela diri menjadi modal utama dalam menekuni olahraga Hapkido. Hal ini disampaikan Master Vincentius Yoyok Suryadi saat menggelar short course atau pun kursus singkat di Medan yakni 6-7 Mei. Menurut Master V Yoyok Suryadi, kursus tersebut merupakan yang kedua digelar di Medan. Kegiatan tersebut dilakukan mengingat peminat olahraga yang berasal dari Korea Selatan itu kian meningkat.

"Pesertanya juga memang sudah ada, khusus bagi orang-orang yang sudah ada basic di bela diri. Jadi sesuai permintaan juga dan harapannya Hapkido semakin digemari," ucap Direktur Teknik PB Hapkido tersebut, Senin (8/5/2017).

Dijelaskannya, Hapkido sendiri berpusat di Yogyakarta. Saat ini Hapkido sudah ada di 25 provinsi se-Indonesia. Adapun kursus tersebut sesuai kurikulum seperti gerakan dasar pukulan, tendangan, kuncian, bantingan, jurus dan teknik senjata.

"Semoga kursus tersebut mampu dikuasai peserta dengan cepat," ujarnya.

"Saya juga berharap untuk Hapkido di masing-masing provinsi, untuk segera membentuk kepengurusan karena banyak yang belum dilantik. Pasalnya ada banyak kejuaraan setelah ini, seperti Kejurnas 2017 di Yogyakarta 26-27 Agustus. Sebelumnya ada juga kejuaraan di Lampung pada Mei, Kejuaraan di dunia Australia pada Agustus dan juga penataran pelatih dan wasit," sambungnya.

Sementara ketua panpel short course, H Mukhlis Ramadhan mengatakan, peserta yang hadir yakni dari Medan, Aceh, Riau, dan Malaysia.

"Selanjutnya target utama pegawai dan dosen di sini mau ikut mendukung Hapkido. Barulah kami akan buka dojang layaknya UKM Hapkido agar para mahasiswa mampu berprestasi ke luar, seperti halnya olahraga taekwondo dan tenis meja yang sudah meriah beberapa prestasi," tutupnya.