MEDAN - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumatera Utara, Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel kembali menginstruksikan seluruh personilnya untuk menindak tegas para bandar narkoba yang sangat meresahkan masyarakat. "Saya telah perintahkan kepada personil untuk bertindak tegas terhadap para bandar narkoba dengan menembak jidat bandar narkoba," ungkap Rycko saat mendeklarasikan asrama polisi bebas narkoba di Mako Brimob, Jalan KH Wahid Hasyim Medan, Rabu (3/5/2017).

Tindakan tegas itu sangat diperlukan mengingat terjadi tren peningkatan kasus narkoba di jajaran Polda Sumut sudah sangat mengkhawatirkan. Hal itu dilihat dari seringnya polisi menangkap pelaku penyalahgunaan narkoba setiap bulannya.

"Dari 100 kasus yang telah terungkap, masih ada 600 kasus lainnya yang belum terungkap. Atau masih 30 persen kasus narkoba yang berhasil polisi ungkap," jelasnya dihadapan warga asrama polisi.

Ia menyebutkan sudah puluhan bandar narkoba telah ditembak mati, ratasan kilo sabu telah disita setiap bulannya dan 3 ribu orang berhasil ditangkap. Namun, hal itu belum berhasil memutus matai rantai peredaran narkoba di Sumut.

"Untuk itu, ternyata mencegah lebih baik dari pada membasmi, seperti dengan membersihkan asrama polisi dari bahaya laten narkoba dan terus melakukan penyuluhan," sebutnya.