PARAPAT - Kerusuhan pedagang yang tak mendapatkan kios di Pekan Tiga Raja, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon berlanjut. Puluhan massa yang sudah berdagang puluhan tahun lamanya memberikan komentar miring kepada pihak kecamatan. "Uang kau kutip dari kami sebesar 300 ribu rupiah, uang itu kau bilang untuk terbitkan Kartu Ijin Berjualan (KIB) di kios ini, tapi kami tidak dapatkan kios itu, malah pendatang yang kau kasih kios itu, kembalikan uang kami," teriak pedagang, Rabu (3/5/2017).

Salah seorang pedagang, M Simangunsong (78) mengatakan, sejak awal buka pekan di Tiga Raja ini puluhan tahun lalu, dirinya bersama pedagang lainnya sudah berjualan di sini.

Bahkan, sebut Simangunsong, dirinya sudah berkali-kali bertemu dengan Camat Girsang Sipangan Bolon untuk meminta keterangan terkait pembagian kios di pekan Tiga Raja itu.

"Aku sudah tiga kali bertemu dengan Camat Girsang Sipangan Bolon, Camat itu selalu bilang sabar tapi aku sudah tunggu berbulan-bulan tak juga ada jawaban", jelasnya.

Sementara itu, Camat Girsang Sipangan Bolon, James Siahaan mengatakan pembagian kios ini memang dilematis.

"Coba lae pikirkan jumlah kios hanya 105 unit, namun oknum-oknum yang berkepentingan sangat banyak campur tangan, kalau gak dipenuhi permintaan mereka bisa-bisa musibah sama awak," ujarnya dengan gugup.

Dirinya juga mengakui, beberapa waktu lalu pihak Kecamatan Girsang Sipangan Bolon melakukan pengutipan dana sebesar Rp300 ribu untuk penerbitan KIB.

"Tapi apalah mau dibilang posisi awak yang mendapatkan tekanan sana-sini, uang itu pun gak tahu kemana wujudnya," ungkapnya sembari ingin melepaskan diri dari tekanan pedagang yang melakukan demo.