JAKARTA-Dekranasda Kota Medan mengikutsertakan Batik Medan dan Songket Deli untuk meramaikan International Handicraft Trade Fair (Inacraf) 2017 yang berlangsung di Jakarta Conventional Centre (JCC), Jakarta. Produk unggulan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) binaan Dekranasda Kota Medan ini, ternyata mampu menarik perhatian para pengunjung Inacraf

Tidak hanya Batik Medan dan Songket Deli, Ketua Dekranasda Kota Medan, Hj Rita Maharani Dzulmi Eldinyang memimpin rombongan, juga Medan juga mempromosikan produk unggulan hasil kreasi para UMKM lainnya seperti lukisan dari bubuk teh, kopi dan sabut kelapa, tas dan kalung unik yang memiliki ciri khas Kota Medan.

Inacraf ini merupakan pameran hasil kerajinan tangan terbesar di Indonesia. Event yang berlangsung selama lima hari ini, diikuti sekitar 1.328 stand, salah satunya stand Dekranasda Kota Medan. Kegiatan ini digealr dalam rangka mendukung ekonomi kerakyatan, salah satunya indutsri kerajinan.

Itu sebabnya Hj Rita memanfaatkan momen penting ini untuk memperkenalkan dan mempromosikan hasil kerajinan unggulan para pelaku UMKM di Kota Medan. Selama event ini berlangsung, ibu tiga anak yang juga menjabat Ketua TP PKK Kota Medan mengaku, Batik Medan dan Songket Deli ternyata menarik perhatian para pengunjung Inacraf.

Tingginya animo pengunjung atas Batik Medan dan Songket Deli bagi Hj Rita tentunya menjadi angin segar dalam upaya memajukan hasil kerajinan para UMKM di Kota Medan tersebut.Sejak me-launching Batik Medan dan Songket Deli, hasil kerajinan yang kini menjadi ikon di ibukota provinsi Sumatera Utara ini terus menarik perhatian.

"Sejak Agustus 2016, saya terus mempromosikan dan memperkenalkan Batik Medan dan Songket Deli. Alhamudlillah, kedua hasil kerajinan para UMKM kita ini semakin diminati dan digemari. Tidak hanya di Kota Medan maupun beberapa kota lain di Indonesia, Batik Medan dan Songket Deli juga diminati di Kuching, malaysia,” kata Hj Rita.

Keberhasilan ini semakin memotivasi Hj Rita untuk trus berkreasi dan berinovasi. Selain ingin menciptakan suatu produk yang khas dari Kota Medan, Bunda PAUD Kota Medan itu juga ingin meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama para pengerajin yang memiliki kemampuan di bidangnya.

"Untuk para pengrajinya, kita bukan hanya memperdayakan mereka yang muda saja tetapi kita juga memberdayakan lansia, termasuk yang putus sekolah dan tidak bekerja. Pemberdayaan ini kita lakukan agar mereka bisa bangkit dan berkarya sehingga memiliki penghasilan guna membantu perekonomian keluarga,” ungkapnya.

Oleh karenanya wanita yang terkenal murah senyum ini berharap, kedepannya para pengerajin UMKM Kota Medan dan SKPD terkait saling mendukung. Dengan sinergitas yang dilakukan, dia berharap hasil kerajinan UMKM Kota Medan akan lebih terkenal lagi. Apalagi, ungkapnya, Majalah Inacraft yang telah berkunjung ke stand Pemko Medan sangat mengapresiasi Batik Medan dan menerbitkannya.

"Terima kasih atas apresiasi yang diberikan Majalah Inacraf terhadap Batik Medan, terutama penerbitan yang isinya mencakup UMKM Kota Medan, salah satunya Batik Medan. Semoga dengan penerrbitan ini, Batik Medan, Songket Deli maupun dan hasil produk UMKM lainnya semakin dikenal dan berkembang,” harapnya.