MEDAN-Sebanyak 700 petani kelapa sawit di Sumatera Utara (Sumut) dari 14 kabupaten penghasil sawit akan mengikuti pelatihan tahap kedua.

Selain mengusung materi terkait pengetahuan mengenai pekerjaan atau tahapan-tahapan peremajaan (replanting), juga akan ada pemaparan tentang peningkatan produktivitas tanaman kelapa sawit petani dan Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO).

Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) DPW Sumut Gus Dalhari Harahap mengatakan, pelatihan tahap pertama sudah dilakukan pihaknya dengan dana dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP-KS) pada pertengahan tahun 2016.

"Tentu diharapkan pelatihan tahap kedua ini akan segera bergulir. Memang ada sedikit mundur waktu pelaksanaannya dari yang seharusnya bulan Maret hingga April tahun ini. Itu karena ada tarik-menarik terkait pelaksanaannya. Di mana Kementerian Pertanian ingin melakukan langsung tanpa melibatkan asosiasi petani (Apkasindo)," katanya di Medan.

Meski ada tarik-menarik soal pelaksanaannya, namun persiapan sudah rampung dan hanya menunggu keputusan Kementerian Pertanian untuk kemudian dananya dicairkan BPDP-KS.

Gus mengatakan, 14 kabupaten penghasil sawit yang mengirimkan masing-masing 50 petani adalah Langkat, Deliserdang, Serdang Bedagai, Asahan, Labuhanbatu, Labuhanbatu Utara, Labuhanbatu Selatan, Batubara, Simalungun, Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Padang Lawas, Padanglawas Utara dan Mandailing Natal.

Petani di daerah penghasil kelapa sawit ini memang menjadi target replanting. Karenanya, dengan materi pelatihan yang pembicaranya berasal dari Universitas Sumatera Utara (USU), Universitas Gajah Mada (UGM), Universitas Padjajaran dan Institut Pertanian Stiper (Instiper) serta Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS), petani akan semakin memahami pertanaman kelapa sawit yang benar.

Sehingga bisa mengerek produktivitasnya yang otomatis menambah pendapatan petani sawit di Sumut. "Produktivitas kelapa sawit perkebunan rakyat memang lebih rendah dari yang dikelola perusahaan perkebunan. Karena itu, pelatihan ini akan sangat membantu petani dalam mengelola kebunnya," kata Gus.

Kepala Dinas Perkebunan Sumut Herawati mengatakan, pelatihan petani diharapkan akan bermanfaat banyak bagi peningkatan produktivitas tanaman kelapa sawit petani di Sumut. "Jika petani menerapkan materi pelatihan di kebunnya, maka sangat besar kemungkinan berdampak terhadap produktivitasnya. Karena itu, diharapkan petani mengikutinya dengan serius," katanya.

Data Dinas Perkebunan Sumut, luas lahan perkebunan kelapa sawit di Sumut mencapai 1.204.154,78 hektare dengan produksi sebanyak 18.512.737,25 ton. Dari jumlah tersebut, luas lahan perkebunan rakyat mencapai 287.341,52 hektare dengan produksi sebanyak 5.773.848,5 ton.