MEDAN-Di balik tertangkapnya Andi Lala, terselip harapan keluarga korban pembunuhan sadis Riyanto dan anggota keluarga tepat 40 hari kematiannya.

"Rencananya tahlilan 40 harinya ingin diadakan di rumah duka. Soalnya waktu tahlilan tujuh hari kemarin diadakan di rumah saya," ungkap Wagiman, ayah Riyanto temui di rumah tetangga anaknya.

Ia berharap Polda Sumut segera menggelar reka ulang pembunuhan dengan menghadirkan Andi Lala di rumah Riyanto agar segera bisa dibersihkan dan dicat ulang.


Petugas gabungan Polda Sumut, Polda Riau, dan Porles Indragiri Hilir, mencokok Andi Lala di sebuah rumah keluarganya di Jalan Lintas Rengat, Desa Pekan Tua, Kempes, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, Sabtu dini hari.

Wagiman mengelus dada dan bersyukur sebentar lagi akan mengetahui motif Andi Lala menghabisi Riyanto, istri dan dua anaknya, Sri Ariyani, Naya dan Gilang Laksono, serta ibu mertuanya, Sumarni.

"Tapi yang penting alhamdulillah, Andi Lalanya sudah tertangkap, supaya tahu modusnya dia itu apa membunuh anakku, supaya tidak simpang siur," aku Wagiman.

Andi Lala Cs membunuh Riyanto dan anggota keluarganya di rumah mereka di Jalan Kayu Putih, Lingkungan XI, Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli.

“Rencananya kalau rumah Riyanto sudah bisa dibuka akan dibersihkanlah dan sekalian dicat ulang,“ Wagiman menambahkan.

Ia belum berpikir apakah rumah Riyanto kemudian akan disewakan atau ditempati anggota keluarga yang lain. Secara pribadi Wagiman tak akan tinggal di situ.

Tapi, Wagiman berharap ada tetangga yang menempati rumah almarhum agar tetap terurus dan terjaga, tanpa perlu membayar. "Kalau dia mau enggak usah sewa," kata dia.

Petugas Polda Sumut, Polda Riau, dan Porles Indragiri Hilir, mencokok Andi Lala di rumah keluarganya di Jalan Lintas Rengat, Desa Pekan Tua, Kempes, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, Sabtu dini hari.