MEDAN-Kinara langsung bangun dari tempat tidur Ruang VIP B RSUP Adam Malik, Medan, tempatnya dirawat.

Matanya yang masih membiru dan bengkak tertuju pada bingkisan berisi mainan dan peralatan sekolah yang dibawa Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa.

Khofifah secara khusus memang menyempatkan menjenguk Kinara, usai mengunjungi lokasi bencana banjir bandang di Aceh Tenggara. Rombongan ini tiba di RSUP Adam Malik, Medan sekira pukul 18.40 WIB.

Bingkisan berisi mainan masak-masakan dan diecast pesawat putih langsung diterimanya dari tangan Khofifah dan detik itu juga ia hanyut dalam permainan.

"Ini memang permintaan dia. Dia sangat menginginkan mainan pesawat putih," kata Khofifah.

Kinara merupakan anak bungsu Riyanto (40) dan Sri Ariyani (40) yang tewas dibunuh Andi Lala (34) cs, pekan lalu.

Pembantaian ini juga merenggut nyawa dua kakaknya, Naya (13) dan Gilang (8) serta neneknya, Sumarni (60).

Kinara sendiri tidak luput dari penyiksaan pelaku. Nyawanya tertolong setelah Roni (21), pelaku yang memukulnya mengira bocah malang ini sudah tewas.

Dari amatan Khofifah, Kinara mengalami trauma mendalam karena menyaksikan orang tua dan kakaknya dibunuh. Makanya untuk saat ini program pemulihan psikologinya lebih diutamakan.

"Assesmen lebih dulu, setelah itu dilakukan pendampingan oleh tim psikososial," kata Khofifah. 

Lama pendampingan itu minimal tiga bulan, dan seterusnya dilakukan berkala sesuai keadaan psikologi Kinara.

"Yang terpenting anak ini mendapat perlindungan, pengasuhan dan pemenuhan kebutuhan utama. Saya harap keluarga yang ditunjuk menjadi wali yang baik," pesan Khofifah.

Selain membawa mainan, Khofifah juga membawakan tas sekolah, tempat makan dan minum, buku cerita anak, susu dan popok. Kinara terlihat senang, dan sesekali melepaskan senyum kecil ketika memandangi mainan barunya.