Banda Aceh - Setelah petugas gabungan membersihkan lumpur dan material banjir bandang, jalan nasional yang menghubungkan Kutacane, Aceh Tenggara, Aceh, ke Medan, Sumatera Utara, sudah dapat dilalui. Namun jalan ke desa-desa masih tertimbun lumpur. "Akses jalan (nasional) sudah mulai bisa dilalui," kata Kepala Seksi Logistik Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Tenggara Yanti saat dimintai konfirmasi detikcom, Kamis (13/4/2017).

Jalan lintas antarprovinsi ini mulai dapat dilalui pada Rabu, 12 April 2017, sore. BPBD Aceh Tenggara mengerahkan empat unit alat berat untuk membersihkan bahu jalan. Tim gabungan juga bekerja keras untuk membantu warga.

Sedangkan akses ke perkampungan masih kesulitan. Petugas belum berhasil menyingkirkan puing-puing kayu dan lumpur yang memenuhi desa. Pembersihan masih terus dilakukan. "(Akses) ke desa-desa masih agak susah karena masih tertimbun material banjir," ujar Yanti.

Banjir bandang yang terjadi sekitar pukul 18.00 WIB pada Selasa, 11 April, itu disebabkan oleh hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut. Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), banjir juga menyebabkan badan jalan ditutupi material longsor.

"Material longsor menutupi badan jalan, sehingga arus transportasi arah Medan (Sumatera Utara)-Kutacane putus," kata Kepala Biro Humas Pemerintah Aceh Mulyadi Nurdin kepada detikcom.