MEDAN - Ternyata sebelum peristiwa pembakaran yang menewaskan empat orang dari satu keluarga di Komplek Milala, Jalan Milala, Lingkungan I, Kelurahan Sidomulyo, Medan Tuntungan, Rabu (5/4/2017) pagi tadi, keluarga korban pernah dicelakai oleh seseorang yang tidak dikenal. Hal tersebut dikatakan adik korban, Hidup Sinuhaji, saat berada di Rumah Sakit Bhayangkara Kepolisian Daerah Sumatera Utara.

"Sebelum kejadian ini, keluarga kami sudah tiga kali dicelakai orang. Kami menduga orang itu adalah suruhan dari Jayamita Ginting. Modusnya sama mau dibakar," katanya seperti dihimpun GoSumut.

Tidak hanya itu, Sinuhaji menerangkan, pihaknya juga pernah mendapati plastik berisi bensin di samping rumah.

"Kami juga pernah mendapati bensin dalam bungkus plastik di dekat rumah korban," terang Hidup Sinuhaji.

Sebelumnya, kasus dugaan pembakaran ini ditengarai merupakan buntut dari jual beli tanah. Di mana, korban membeli tanah dengan pembayaran akan dilunasi setelah sertifikat tanah diserahkan kepada korban. Namun, hingga hari ini, sertifikat yang dimaksud tidak juga diterima korban. Bahkan, kasus ini sempat ke Pengadilan Negeri Medan dan dimenangkan oleh korban.

Sementara itu, pihak Kepolisian hingga kini telah memeriksa delapan orang saksi dan masih menunggu hasil Laboratorium Forensik.

Sebelumnya, dua unit rumah di Komplek Milala, Jalan Milala, Lingkungan I, Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Medan Tuntungan ludes dilalap sijago merah. Namun, api berhasil dipadamkan setelah delapan unit mobil pemadam kebakaran berjibaku selam 30 menit dengan api.