BERBAGAI ide kreatif dengan cara memanfaatkan barang barang bekas, kini sudah banyak diminati oleh masyarakat. Selain bahan baku yang mudah di dapat, bentuk dan motif yang di hasilkan juga terlihat unik. Selain itu, harga jual juga siap bersaing di pasaran.
Seperti yang ada di Jalan Medan - Binjai, tepatnya di km 14, Kelurahan Sumber Melati, Kecamatan Sunggal. Usaha yang diberi nama "Selamat Jaya" terus berinovasi untuk membuat kerajinan serta peralatan lainnya yang berguna bagi kehidupan masyarakat.
Dengan menggunakan bahan baku dari ban bekas berbagai ukuran, serta alat alat yang tradisional, pemilik usaha yang bernama H Darto, membuat berbagai kreasi seperti Sandal, kursi, meja, tong sampah, keset, ganjal truk, tali timba, tong air, ember, ganjal jembatan, kanpas ban, safety roda, karet tromol, dan lainnya.
"Biasanya order akan ramai saat menjelang Lebaran. Seperti Satu set sofa dengan empat kursi dan satu meja kami hargai 500 ribu," ucap H Darto saat di wawancarai rnolsumut.com, Selasa (4/4/2017) siang.
H Darto juga mengatakan bahwa bahan baku berupa ban bekas sangat mudah di dapat, karena para pengepul ban bekas biasanya akan mengantar langsung ke tempat usahanya dan di hargai dengan harga yang bervariasi.
Dirinya juga mengatakan bahwa usaha miliknya tersebut adalah warisan dari kakeknya pada jaman Belanda dahulu.
"Usaha ini sudah ada sejak puluhan tahun yang lalu. Awalnya sekitar tahun 1930 kakek saya yang merintis usaha ini di Cirebon. Pada jaman Belanda, kakek saya membuat selop pedati untuk menggiling tebu, hingga di wariskan usaha tersebut oleh Bapak saya. Selanjutnya kami pindah ke Medan, dan usaha tersebut tetap kami jalani hingga sekarang ini," beber H Darto.
"Kalau penghasilan Perbulannya rata rata 10 juta, namun saat menjelang Lebaran biasanya penghasilan meningkat karena banyak order. Kami juga menambah pekerja saat banyak orderan," demikian H Darto.
Seperti yang ada di Jalan Medan - Binjai, tepatnya di km 14, Kelurahan Sumber Melati, Kecamatan Sunggal. Usaha yang diberi nama "Selamat Jaya" terus berinovasi untuk membuat kerajinan serta peralatan lainnya yang berguna bagi kehidupan masyarakat.
Dengan menggunakan bahan baku dari ban bekas berbagai ukuran, serta alat alat yang tradisional, pemilik usaha yang bernama H Darto, membuat berbagai kreasi seperti Sandal, kursi, meja, tong sampah, keset, ganjal truk, tali timba, tong air, ember, ganjal jembatan, kanpas ban, safety roda, karet tromol, dan lainnya.
"Biasanya order akan ramai saat menjelang Lebaran. Seperti Satu set sofa dengan empat kursi dan satu meja kami hargai 500 ribu," ucap H Darto saat di wawancarai rnolsumut.com, Selasa (4/4/2017) siang.
H Darto juga mengatakan bahwa bahan baku berupa ban bekas sangat mudah di dapat, karena para pengepul ban bekas biasanya akan mengantar langsung ke tempat usahanya dan di hargai dengan harga yang bervariasi.
Dirinya juga mengatakan bahwa usaha miliknya tersebut adalah warisan dari kakeknya pada jaman Belanda dahulu.
"Usaha ini sudah ada sejak puluhan tahun yang lalu. Awalnya sekitar tahun 1930 kakek saya yang merintis usaha ini di Cirebon. Pada jaman Belanda, kakek saya membuat selop pedati untuk menggiling tebu, hingga di wariskan usaha tersebut oleh Bapak saya. Selanjutnya kami pindah ke Medan, dan usaha tersebut tetap kami jalani hingga sekarang ini," beber H Darto.
"Kalau penghasilan Perbulannya rata rata 10 juta, namun saat menjelang Lebaran biasanya penghasilan meningkat karena banyak order. Kami juga menambah pekerja saat banyak orderan," demikian H Darto.