MEDAN-Perhatian pemerintah pusat terhadap perbaikan Danau Toba sebagai tujuan wisata mulai mendapat perhatian konglomerasi hotel kelas dunia. Dengan pembentukan sebuah badan otorita yang khusus menangani pariwisata di Danau Toba dan sekitarnya, perbaikan dan perluasan Bandara Silangit, serta pembangunan jalan tol dari Medan - Kualanamu - Tebintinggi - Parapat, membuat konglomerasi hotel internasional itu meyakini kalau Danau Toba akan menarik minat banyak wisatawan asing dan domestik untuk mengunjunginya.

"Siapa pun pebisnis hotel, termasuk kami, pasti akan melihat peluang yang tercipta dari perbaikan dan pembangunan infrastruktur dari dan menuju Danau Toba. Kami sendiri sudah sangat siap untuk itu, kami sudah menyiapkan berbagai fasilitas yang memadai untuk menyambut perkembangan Danau Toba sebagai destinasi yang unggul dari Sumatera Utara," ujar General Manager Four Points Hotel by Sheraton Medan Izwan Jahri kepada wartawan di Medan pada akhir pekan lalu.

Saat itu Izwan Jahri didampingi Director of Sales Four Points Hotel by Sheraton Medan Wenny Suwisno dan Director of Sales Marketing Four Points Hotel by Sheraton Bali Kuta Putu Yeni Navitarini. Kata Izwan Jahri, mereka sangat siap mempromosikan Danau Toba dan diestinasi lain yang ada di Sumut ke dunia internasional, terutama melalui jaringan bisnis perhotelan tempat mereka mengabdi.

Ia menjelaskan, Four Points Hotel by Sheraton Medan merupakan bagian dari jaringan Marriott Internasional, termasuk The Westin Hotel, Ritz Carlton, St Regis, Le Meredien, dan puluhan hotel lain yang bertaraf internasional. Kata dia, tidak hanya Danau Toba, Berastagi sebagai destinasi lainnya dan kekayaan kulinari yang ada di Kota Medan juga bisa mereka jual ke wisatawan asing yang menginap di jaringan hotel mereka agar mau datang dan berlibur.

Kata dia, momen mendatangkan turis asing ke berbagai destinasi yang ada di Sumatera Utara terbuka luas mengingat jaringan hotel mereka sering mengadakan berbagai acara dan memberikan peluang untuk mempromosikan lokasi wisata yang ada di daerah tempat jaringan hotel mereka berdiri. Bahkan, mereka pun bisa bekerjasama dan berkoordinasi dengan jaringan hotel Grup Marriott Internasional yang ada di Singapura dan beberapa negara di sekitar Asia Tenggara untuk mempromosikan destinasi di Sumut.

Izwan Jahri mencontohkan apa yang telah dilakukan pihaknya saat bertugas di Lampung dan Manado, Sulawesi Utara. "Pantai Bunaken di Manado juga kami promosikan. Yang penting dunia pariwisata di Indonesia bisa maju dan ini tentu saja punya dampak positif bagi bisnis perhotelan, termasuk dampaknya kepada kami," ujar Izwan Jahri.