MEDAN-Tahun 2017, cabai menjadi salah satu fokus pengembangan dan masuk dalam program upaya khusus (upsus) bersama bawang merah, padi, jagung, dan kedelai. Hal itu berdasarkan arahan Menteri Pertanian RI. Karena itu di tahun 2017 ini, target luas tanam cabai di Sumut cukup tinggi yakni 37.101 hektare. Target tersebut memang tinggi jika merujuk pada capaian di 2016. Demikian dikatakan Plt Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut M Azhar Harahap.

Berdasarkan data Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut, luas tanam cabai di Sumut tahun 2016 hanya 8.271 hektare. Luasan ini bahkan merosot dibandingkan tahun 2015 seluas 13.531 hektare, 2014 mencapai 13.531 hektare dan 2013 seluas 14.704. hektare.

"Namanya target tentu harus tercapai. Berbagai upaya akan dilakukan agar target luas tanam cabai bisa tercapai tahun ini. Karena cabai memang menjadi salah satu komoditi yang khusus karena harganya selalu bergejolak di pasar," katanya

Sementara itu, produksi cabai Sumut per Januari 2017 mencapai 2.476 ton dengan luas panen 170,5 hektare. Dari capaian tersebut, produksi terbesar berasal dari Kabupaten Karo sebanyak 2.138 ton dengan luas panen 117 hektare.

Selanjutnya, Kabupaten Samosir sebanyak 162 ton dengan luas panen 12 hektare, Toba Samosir sebanyak 75 ton, Medan menyumbang 50 ton dengan luas panen sekitar dua hektare.

Panen lainnya ada di Mandailing Natal (Madina), Serdang Bedagai dan Tanjungbalai. Juga ada panen di Binjai dan Tebingtinggi dengan jumlah dan luasan yang kecil.