MEDAN - Pengungsi Rohingya yang berada di tempat penampungannya di Hotel Pelangi di Jalan Djamin Ginting, Kelurahan Mangga, Kecamatan Medan Tuntungan, kembali berulah. Sesama pengungsi negara tetangga itu saling bertikai ?hingga berujung penikaman, Rabu (29/3/2017).

Akibat pertikaian itu, abang beradik bernama ?Jama Husen (27) dan Soyet Husen (13) terkena sabetan pisau dapur yang dilakukan oleh Abdul Rosit (25).

Kejadian ini  bermula disaat isteri pelaku (Abdul Rosit) bernama Senuara (22) keluar dari kamarnya. Tak ada angin dan hujan tiba-tiba Senuara marah-marah dan memaki Jamal Husen. 

Merasa tak puas dengan jawaban Jamal Husen, Senuara masuk ke dalam kamar dan memanggil suaminya, Abdul Rosit. 

Rosit pun keluar dari dalam kamar dan mendatangi Jamal sambil memegang pisau dapur. Rosit dan Jamal pun terlibat adu mulut. Tak lama berselang, Soyet Husen datang melerai pertengkaran itu. 

Tak lagi bisa membendung emosi, Rosit menikam Jamal, namun yang kena adalah adiknya, Soyet hingga mengalami luka robek di tangan kanan. Sementara Jamal hanya mengalami luka gores pisau di bagian jarinya. Untuk mendapatan pertolongan medis, Soyet dibawa ke Rumah Sakit Mitra Sejati. 

Dari laporan Jamal, personel Polsek Delitua melakukan penyelidikan dan tak lama berhasil meringkus Rosit di Hotel Pelangi. Sebilah pisau turut diamankan sebagai barang bukti.

Sebelumnya terjadi hal yang sama pada Sabtu (18/3/2017) lalu. 

Kapolsek Delitua? Kompol Wira Prayatna mengatakan kejadian hampir serupa sudah dua kali terjadi di penampungan pengungsi Rohingya. Kini pihaknya sedang berkoordinasi pihak UNHCR, Imigrasi dan IOM dalam menangani kasus ini. 

"Sudah dua kali terjadi kasus penikaman di penampungan pengungsi Rohingya. Kasus kali ini pelakunya sudah kita amankan. Kita sudah berkoordinasi dengan pihak UNHCR, IOM dan Imigrasi," terang Kompol Wira.