SERDANG BEDAGAI – Bagi pria penikmat miras (minuman keras), baik itu minuman botol atau tuak, banyak tempat yang menyediakan minuman ini di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) seperti di sekitar Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) mulai dari Perbaungan sampai Sei Bamban. Bahkan di pelosok-pelosok desa juga menjamur warung ini atau lebih dikenal dengan warung remang-remang. Bukan hanya miras saja, warung remang-remang tersebut juga menyedikan wanita penghibur yang siap melayani para hidung belang untuk melampiaskan nafsunya.

Bahkan beberapa warung remang-remang turut menyediakan kamar khusus bagi wanita penghibur yang biasa mangkal di warungnya agar bisa esek-esek. Tentunya, setelah adanya kesepakatan harga.

Seorang wanita penghibur pada GoSumut.com berinisial Ti (31) mengaku, dirinya terpaksa bekerja di kafe dan menjajakan dirinya akibat tidak adanya biaya untuk menghidupi anaknya yang masih kecil.

“Aku kerja karena terpaksa, sebab suamiku masih di penjara,” ujarnya, Senin (26/3/2017).

Dikatakan Ti, dirinya datang ke kafe tersebut mulai dari siang dan pulang ke rumah hingga matahari terbenam. Di kafe itu, dirinya terpaksa mengganti pakaian seksi demi menemani pria yang ingin minum.

“Kadang ada ngajak kamar aku terima asal di kafe ini. Kalau dibawa keluar aku enggak berani,” bilang Ti.

Menurutnya, menemani tamu minum terhadang hanya diberi uang tip ala kadarnya, namun apabila temani kamar lebih banyak tergantung tamu memberi.

“Kalau tip kecil, kalau ngamar di atas Rp 150 ribu,” ujarnya dengan polos. (bersambung)