SERDANG BEDAGAI – Setelah warga ribut seputar adanya limbah sekam kulit padi berasal dari salahsatu kilang padi Dusun 15, Desa Firdaus, Kecamatan Sei Rampah, Serdang Bedagai (Sergai).

Pemilik kilang padi mulai mengumpul limbah sekam berasal dari sisa penggelingan beras dengan menggunakan goni dan dibuang dengan menggunakn truk milik kilang padi.

Seorang pekerja terlihat sibuk memasukkan limbah sekam kulit pagi keluar dari cerobong dengan memasukkan kedalam goni. Kemudian limbah tersebut dimasukkan dalam truk. “Kita kumpul untuk dibuang,” ujar seorang pengawas dikilang pagi tersebut, Senin (27/3).

Pengawas tersebut sempat menegur wartawan mendatangi lokasi tempat pembuangan limbah sekam kulit padi sedang dikumpul seorang pekerja. “Ngapai bang!, limbah kulit padi itu sedang dikumpul orang kita untuk dibuang,” terang pengawas lapangan.

Tidak diketahui sampai kapan limbah padi akan dibuang dengan menggunakan truk, namun untuk sememtara warga berdomisili disekitar kilang padi akan aman dari limbah. Namun warga minta agar limbah sekam kulit padi agar terus dibuang dan tidak menumpuk sehingga dapat menggganggu pemukiman warga.

“Maunya jangan warga sudah ribut baru dibuang, kalau bisa setiap hari dibuang sehingga tidak mengganggu pemukiman warga,” terang Adi warga sekitar.