MEDAN-Terkait penanganan bencana alam banjir bandang di Padangsidempuan, Gubernur Sumatera Utara T. Erry Nuradi mengaku langsung memerintahkan Kepala BPBD Provsu ke lokasi bencana untuk bekerjasama dengan pihak BPBD Tapanuli Selatan dan BPBD Sidimpuan untuk bertindak cepat menangani permasalahan di sana.

“Jadi setelah saya dengar kabar dan ini cukup (kejadian) besar saya perintahkan Kepala BPBD ke lokasi. Di sana saya minta mereka melakukan tiga hal yang biasa terjadi pada saat bencana alam terjadi,” kata Erry Nuradi di Medan, Senin, (27/3/2017).

Erry menjelaskan tiga hal yang ia minta lakukan adalah tindakan pertolongan dan pencarian, kemudian tanggap darurat dan terakhir rehabilitasi dan rekonstruksi. Namun katanya saat ini yang dilakukan adalah tahapan tindakan pertolongan dan pencarian

“Informasi yang saya terima, bencana ini menimbulkan korban jiwa, sehingga langkah prioritas yang dilakukan adalah melakukan pencarian kemungkinan timbulnya korban jiwa lainnya. Baru kemudian akan dilakukan tanggap darurat dengan mendirikan tenda, dapur umum,dan sarana kesehatan,” terang Erry Nuradi.

Sejauh ini kata Erry untuk masa tanggap darurat dan tahap rekonstruksi, pihaknya akan bersinergi dengan berbagai pihak agar para korban dapat terlayani.

“Untuk tanggap darurat kita akan bersinergi dengan lembaga-lembaga sosial,”katanya.

Atas kejadian bencana banjir bandang di Padangsidempuan, Gubsu Erry Nuradi berharap agar warga tidak lagi tinggal di bantaran sungai. Mengingat jika terjadi banjir besar, dampak terbesar tentunya akan terkena warga yang menetap di pinggiran sungai itu.

“Saya liat di Medan juga masih banyak warga yang netap di pinggiran sungai. Ini Berbahaya kalo terjadi banjir bandang seperti kemarin. Mereka yang pasti terkena resikonya,” pungkas Erry Nuradi.