SEI RAMPAH - Realisasi pendistribusian pupuk bersubsidi di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) per-Maret 2017 sudah mencapai 20%. Kondisi ini tentunya kalau tidak digenjot akan mengakibatkan re-alokasi pupuk bersubsidi dalam bentuk pengurangan dari alokasi yang telah ditetapkan.

"Kita mendorong Dinas Pertanian dan Peternakan Sergai dan Distributor pupuk untuk lebih fokus dalam pendistribusian pupuk bersubsidi. Target kita, Juli 2017 serapan pupuk bersubsidi sudah di atas 50%," kata Ketua Komisi B DPRD Sergai H Usman Effendi Sitorus (Ustor) kepada wartawan usai Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Distanak, Dinas Perindagsar dan Distrubutor Pupuk Bersubsidi di Sei Rampah.

Ustor juga mengingatkan kepada petani agar berhati hati membeli pupuk bersubsidi. Karena menurutnya, ada beberapa jenis pupuk yang tidak memiliki unsur kandungan hara yang sesuai dengan aturan, diantaranya, Super Phospat NA 46, TSP-46 Plus, Super Phospat Alam Sp-36 plus, NPK Bintang Prima dan NPK Prima.

Selain itu, sambungnya, yang perlu diawasi lagi adalah peredaran pestisida di sejumlah kios pengecer di Sergai adalah pestisida yang tidak terdaftar dan tidak memiliki izin dari Menteri Pertanian tetapi masih diminati petani.

Pestisida itu antara lain, akodan, thiodan (pestisida golongan indsulfan), dan azodrin (pestisida golongan monotocopras).

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan SergaiSyafrial Budi mengatakan, ada pengurangan kuota pupuk bersubsidi pada tahun 2017 dibandingkan dengan tahun 2016. Namun prinsipnya, masih mencukupi untuk kebutuhan petani.

"Pada prinsipnya masih tercukupi untuk kebutuhan petani, pupuk bersubsidi seperti pupuk urea sebanyak 12.000 ton, ZA 6.000 ton lebih, NPK 10.000 ton lebih dan organik 1.500 ton lebih. Kalau kurang nanti kita berkordinasi dengan provinsi," kata Syafrial.

Hadir dalam RDP tersebut, Ketua DPRD Sergai H Syahlan Siregar, Sekretaris Komisi B Supryadi dan anggota Arton Sihombing, Edisman Situmorang, Hj Susilawati, Lestari, Rainatul Husna, Kadistanak Syafrial Budi dan staf Dinas Perindagsar Sergai, serta distributor pupuk bersubsidi se-Sergai.