MEDAN - Senyum bahagia tersungging di bibir Zainedi Saputra, 34. Ya, warga Komplek Sri Gunting, Sunggal ini, tengah berbahagia karena baru saja dianugerahi empat bayi kembar yang lahir dengan sehat setelah menjalani operasi caesar di RSIA Stella Maris, Selasa (14/3/2017) sekitar pukul 06.44 WIB.

Keempat bayi Zainedi ini, masing-masing terdiri dari dua laki-laki dan dua perempuan. Bayi pertama dengan jenis kelamin perempuan lahir dengan berat 1,625 gram dan tinggi 42 cm, kedua, perempuan, dengan berat 1,535 gram, dan tinggi 40 cm, ketiga laki-laki, berat 1,650 gram, tinggi 42 cm dan keempat laki-laki, berat 1,765 gram, dan tinggi 40 cm.

"Berapapun anak yang lahir saya terima dengan iklas. Karena, bayi ini adalah titipan Tuhan yang harus disyukuri," ungkapnya kepada wartawan.

Kelahiran empat bayi kembar ini, diakui Zainedi, tak terlepas dari upayanya memperoleh anak melalui inseminasi. Sebab, sebelum bayi kembarnya ini lahir, ia dan istrinya Silvia Arlin, 33 pernah mencoba jalan yang sama untuk memperoleh anak.

"Setelah enam tahun menikah, kami belum memiliki anak, hingga akhirnya memakai cara inseminasi. Saat itu, anak pertama berjenis kelamin perempuan lahir, namun umur 2 tahun 4 bulan ia meninggal dunia, sehingga kami memutuskan untuk melakukan inseminasi kembali," jelas pria yang bekerja di Propam Polres Binjai ini.

Namun tak dinyana, proses inseminasi kedua yang dilakukan ini membuahkan bayi hingga sebanyak empat orang. Keempat bayi mungilnya tersebut diberinya nama masing-masing, Ralin Sakinah, Inayah Sakinah, Imam Al Rasyid, dan Muhammad Azka.

"Sebelumnya, kami pernah punya firasat. Tiga minggu selama menjalani inseminasi, istri saya bermimpi mendapatkan empat burung. Ternyata kami mendapatkan empat bayi kembar," ujarnya.

Sementara itu, DR dr Binarwan Halim, M.Ked (OG), SpOG (k), FICS mengatakan, Silvia melahirkan bayi-bayinya tersebut di usia kehamilan 33-34 minggu. Hal ini harus dilakukan, karena tensi pasien meningkat.

"Kondisi ibu dalam keadaan stabil dan dirawat diruang pemulihan. Sedangkan keempat bayi dirawat diruang NICU baby," terangnya.

Namun dari keempat bayi, satu bayi laki-laki diakuinya saat ini masih perlu suport pernapaaan selama satu hari. Karena bayi baru lahir, masih perlu dilakukan pemantauan pernafasan.

"Besok mudah-mudahan, alat bantu pernafasannya bisa dilepas," pungkasnya.

Begitupun, dr Rasyidah SpA menambahkan, keempat bayi ini diperkirakan baru dapat pulang 3-5 minggu kedepan. Hal itu ketika, bayi dinilai sudah mampu menghisap.

"Kalau kembar empat, tidak ada perbedaan catatan atau gimana. Bayi prematur memang biasanya perawatan berat badan sampai 1,8 kg. Kalau bagus perawatannya maka akan bagus juga," tandasnya.