TAPTENG - Seluruh Pimpinan DPD Partai Nasional Demokrat (Nasdem) dan Pimpinan DPC dari 20 Kecamatan di Kabupaten Tapanuli Tengah mengikuti Rapat kerja daerah yang di pimpin Ketua DPP Partai Nasdem. Martin Manurung dihadiri Anggota DPRD Sumut dan pengurus DPW Sumut.

Ketua DPD Partai Nasdem Tapteng Jannes Maharaja mengatakan, Semenjak dirinya terpilih menjadi Ketua DPD Nasdem Tapteng enam bulan yang lalu. banyak perubahan yang sudah dilakukannya di tubuh kepengurusan Partai Nasdem dan sudah terbukti pada saat Pilkada Tapteng kemarin.

"Meski pun calon yang kita didukung kalah. Namun tidak ada sedikit pun kekecewaan, malah semangat seluruh kader-kader Partai Nasdem Tapteng sungguh luar biasa dan itu diakui masyarakat Tapteng," ujarnya di Pandan Kantor DPD Partai Nasdem.

Lanjut Jannes. Masyarakat sangat cinta kepada Partai Nasdem ini terbukti banyak masyarakat yang ikut mendaftar sebagai Bacaleg ke NasDem.

"Ini sebagai bukti bahwa masyarakat cinta dan bangga melihat perjuangan yang dilakukan oleh Partai NasDem Tapteng dalam Pilkada kemarin. Untuk itulah, dalam Pileg 2019 nanti, Kami menargetkan 7 kursi dari 35 kursi di DPRD Tapteng, atau paling bantar 4 kursi,” tukasnya.

Ketua DPP Partai Nasdem Martin Manurung menjelaskan, di Tubuh Partai Nasdem sudah banyak perubahan yang dilakukan terutama di Kabupaten Tapanuli Tengah ini dan sudah mempersiapkan strategi untuk menghadapi Pemilu 2019.

"Kami sudah mempersiapkan para Bakal Calon Legislatif semenjak dini dan seluruh kesiapan dilakukan mulai dari penyusunan saksi agar jelih nantinya untuk menjaga suara partai Nasdem di TPS. Berbeda dengan Pemilu tahun 2014 yang lalu di mana pada saat itu Sangat terburu-buru untuk menghadapi pemilu yang diakiabatkan saat itu Partai Nasdem baru lulus verifikasi. Kami tidak akan mengulangi kejadian yang lalu," tukasnya

Lanjut Martin. Untuk perekrutan Bacaleg Partai Nasdem tidak menerima mahar sepersen pun atau gratis, dan berbeda sistem dengan partai politik yang lain dalam merekrut caleg nya. partai nasdem bersikap konsisten ketika pilkada tidak menerapkan mahar atau biaya uang sampan atau uang perahu pada seluruh calon-calon yang diusung tapi pihaknya lebih melihat kesatuan visi dan misi dari calon itu dan juga kesatuan gerak bersama sama dengan partai nasdem melakukan berbagai program untuk perubahan ini.

"Partai Nasdem saat sudah menargetkan 100 kursi di DPR RI, tujuan kita memperoleh caleg caleg yang terbaik yang bisa memiliki visi dan misi dan gerak langkah yang sama dengan partai nasdem untuk memenangkan pemilu di setiap kabupaten kota, apabila ada pengurus yang melakukan pemungutan biaya pendaftaran maka akan melakukan pemberhentian terhadap yang bersangkutan sebagai kader partai," tutupnya.