JAKARTA - Cuitan komika Ernest Prakasa soal Dr Zakir Naik berbuntut panjang. Selain mengundang kemarahan umat Islam, kini ramai #BoikotTolakAngin.

Tolak Angin sendiri merupakan produk yang menggunakan jasa Ernest sebagai bintang iklannya.

Karenanya, netizen ramai meminta pihak Tolak Angin untuk tidak lagi mempercayakan produknya kepada Ernest.

Aksi ini dilakukan netter lantaran Ernest dinilai tidak hanya sekali menghina Islam dan bersikap rasis hingga perlu diberikan pelajaran.

Beberapa di antaranya cuitan soal “Pesantren Implan” yang merupakan plesetan dari novel karya Asma Nadia “Pesantren Impian” pada 2016 lalu.

“Kalo yg maen Nikita Mirzani, judul filmnya berubah jadi Pesantren Implan,” tulis Ernest.

Atau cuitan berisi sindiran kebijakan Arab Saudi. “Arab Saudi akan memenggal & menyalib seorang aktivis berusia 21 taun. Adem ayem aja tapi. Kenapa ya?,” katanya.

Tidak hanya itu, Ernest juga diketahui pernah mengomentari soal aksi jahil kepada orang Arab.

“Some pranks are funny. Gw perna liat Arap di-prank lg ngeringin rambut tau2 hairdryernya diisi bedak. Lucu. Masalahnya, yg lucu gitu dikit,” cuit Ernest.

Sementara itu, terkait cuitannya soal Zakir Naik, Ernest sudah menyampaikan permohonan maaf lewat akun Twitternya @ernestprakasa.

Berikut bunyi permintaan maaf tersebut:

Setelah merenungkan, saya merasa saya salah karena terlalu percaya pada artikel tersebut tanpa riset yg lebih mendalam.

Pertanyaan yg saya ajukan ke diri sendiri sejak tadi adalah: Bagaimana jika artikel tadi tidak benar? Apa saya menyebarkan hal yg salah?

Saya tau, ini mungkin percuma. Tapi secara tulus saya mengaku salah krn tergesa-gesa percaya pd artikel hanya krn medianya cukup ternama.

Untuk itu, saya mohon maaf bila telah menyakiti hati teman2 semua. Saya jamin permintaan maaf ini tulus tnp tekanan dr pihak mana pun

Memaafkan atau tidak adalah 100% hak teman2. Yg bisa saya lakukan skrg adalah introspeksi agar hal ini jgn terjadi lagi di kemudian hari.

Buat teman2 yg melabeli saya “anti Islam”, saya sih pasrah aja. Mungkin itu konsekuensi yg harus saya tanggung, ya sudah ????

Sejak lahir hingga remaja saya tinggal di lingkungan Betawi Muslim. Agama saya tidak pernah mrk permasalahkan. Knp saya hrs benci Islam?

Jd sekali lagi, saya minta maaf atas kekhilafan saya yg telah membuat teman2 sakit hati. Saya berjanji akan lebih berhati-hati. Salam. (pjs)