MEDAN - Kepolisian Sektor Medan Helvetia terus melakukan penyelidikan terkait aksi pencurian yang dialami tiga orang penumpang bus Simpati Star tujuan Medan-Aceh yang sudah dilaporkan sesuai tanda bukti laporan LP/173/III/2017/SU/POLRESTABES MEDAN/SEK.MEDAN HELVETIA atas nama Nasiha, seorang remaja yang tercatat sebagai mahasiswi di salah satu perguruan tinggi di Kota Medan yang merupakan penduduk asal Dusun B Kelurahan Uteunkot, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh.

"Laporan korban sudah kita terima. Saat ini kasusnya tengah kita selidiki," kata Kepala Kepolisian Sektor Medan Helvetia, Kompol Hendra Eko Triyulianto kepada GoSumut, Senin, (6/3/2017).

Hendra menerangkan, kejadian ini bermula ketika Nasiha ‎bersama teman-temannya berangkat dari Lhokseumawe menuju kota Medan menumpang Bus Simpati Star plat BL 7776.

"Setibanya di Stasiun bus Simpati Star, Jalan Asrama Kelurahan Cinta Damai, Kecamatan Medan Hevetia, korban baru mengetahui tasnya hilang. Demikian juga dengan dua orang temannya," terang Hendra.

Akibat peristiwa itu, orang nomor satu di Mapolsek Medan Helvetia ini menambahkan, korban bersama rekannya mengalami kerugian mencapai Rp20 juta lebih karena Iphone 6 Plus, Samsung SM B 310 E, Kamera Fuji Film, Laptop Acer dan uang tunai sebesar Rp. 240ribu raib dibawa pelaku.

Sementara, korban saat di Mapolsek Helvetia menyebutkan, dirinya bersama temannya tidak mengetahui persis kapan dan di mana pencuri tersebut mangambil barang berharga milik mereka. "Gak tau entah di pas (sewaktu) di mana pencuri itu mengambilnya. Tapi yang jelas, kami mengetahuinya setelah tiba di loket Medan ini," sebut mahasiswi berhijab ini.