BERAU - Edwin Yagung meregang nyawa setelah mengalami kecelakaan lalu lintas di Jalan Soekarno Hatta RT 06, Kampung Talisayan, Kecamatan Talisayan, Berau, Jumat (24/2) jelang tengah malam.

Pria yang berprofesi sebagai guru itu meninggal dengan kondisi yang cukup mengenaskan.

Kapolsek Talisayan Iptu Faisal Hamid mengatakan, kejadian berawal ketika sepeda motor jenis Yamaha Mio dengan nomor polisi (Nopol) KT 3706 GU yang dikendarai Edwin melintas dari arah Kampung Dumaring menuju Talisayan.

Saat itu, Edwin berboncengan dengan Sandi Pratama (11).

Namun, dari arah berlawanan muncul kendaraan roda dua yang dikendarai Aris Gunawan (13).

Bocah asal Kampung Dumaring itu memacu sepeda motornya dengan kecepatan maksimal.

Nahas, Aris tak mampu mengendalikan laju kendaraannya.

Bocah yang masih duduk di bangku sekolah dasar itu akhirnya menabrak motor di depannya.

“Berdasarkan hasil olah di tempat kejadian perkara (TKP) dan keterangan saksi, kendaraan yang dikendarai Aris Gunawan oleng. Karena tak mampu mengimbangi laju kendaraannya, maka kecelakaan pun tak dapat terelakkan,” kata Faisal kepada Berau Post, seperti dilansir jpnn.com, Senin (27/2).

Akibat kecelakaan tersebut, nyawa Edwin Yagung tidak dapat diselamatkan.

Sedangkan, Aris dan Sandi langsung dibawa ke IGD Rumas Sakit Pratama (RSP) Talisayan.

Aris yang mengalami luka di lutut dan wajah dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Rivai Tanjung Redeb.

“Sandi Pratama hanya mengalami luka memar pada lutut sebelah kanan saat terjadinya benturan,” jelas Faisal.

Dia menambahkan, kejadian itu akan diproses Satlantas Polres Berau.

“Kami hanya tahapan awal. Untuk selanjutnya, akan ditangani tim dari Satlantas Polres Berau langsun ,” tegasnya.

Terpisah, Kasat Lantas Polres Berau AKP Wisnu Dian Ristanto membenarkan hal tersebut.

“Ini akan kami tinbdaklanjuti kembali. Karena, insiden ini sama dengan kecelakaan di Kampung Cepuak yang terjadi beberapa waktu lalu. Yakni sama-sama melibatkan anak di bawah umur,” ujarnya. (jpnn)