LONDON - Korban perlakuan diskriminatif tidak memandang bulu. Aktris Lindsay Lohan (30), membagi ceritanya dalam talk show Good Morning Britain, Selasa pagi (21/2) waktu setempat. Kejadian itu dialaminya di Heathrow Airport London akhir Januari lalu.

Lohan yang baru mendarat dari Turki mengenakan scarf sebagai penutup kepala. Alias kerudung.

Ketika melintasi security line, seorang petugas bandara menatap curiga kepadanya. Petugas perempuan itu kemudian melihat paspor miliknya dan mengeceknya dua kali.

Tahu yang dihadapi seorang artis, petugas itu lantas meminta maaf. ’’Tapi, dia kemudian mengatakan, tolong lepas penutup kepalamu itu,’’ ujar Lohan.

Menurut peraturan travel Inggris, penutup kepala untuk keperluan agama boleh tetap dipakai dan diperiksa melalui hand-held scanner.

Jadi, Lohan sebetulnya berhak menolak. Namun, Lohan memilih menuruti keinginan petugas tersebut meski dirinya mengatakan bahwa hal itu tidak sopan.

’’Yang membuat saya khawatir adalah bagaimana kalau ada perempuan yang merasa tak nyaman penutup kepalanya dilepas mendapat perlakuan seperti itu?’’ katanya.

Pihak Heathrow Airport menanggapi kejadian tersebut. Mereka tidak mengiyakan, tetapi juga tidak menyangkalnya.

’’Heathrow menghargai budaya dan kepercayaan seluruh penumpang yang traveling melalui bandara ini. Kami bekerja keras untuk menyediakan pelayanan yang baik bagi penumpang, sementara kami memastikan setiap orang aman dan terjamin,’’ jelas perwakilan Heathrow Airport sebagaimana dilansir dari the Huffington Post. (jp)