JAKARTA - Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Al-Saud, dijadwalkan akan berkunjung ke Indonesia pada 1-9 Maret mendatang. Kedatangan Raja Salman dianggap bersejarah bagi Indonesia karena kunjungannya ini merupakan yang kedua bagi raja Arab Saudi setelah kedatangan pertama pada tahun 1970. 

Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mengistimewakan kedatangannya tersebut. Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan, nantinya Presiden Jokowi akan menganugerahkan Raja Salman bintang kehormatan tertinggi Republik Indonesia.
Hal ini, merupakan balasan setelah hal serupa diberikan oleh Raja Salman ke Presiden Jokowi di Arab Saudi.

Tak hanya itu, Jokowi juga direncanakan akan menjemput langsung Raja Salman di bandara. Perlakuan serupa juga dilakukan saat Presiden Jokowi mengunjungi Arab Saudi.

"Dan ini adalah pertama kali Presiden akan menjemput secara langsung Raja Salman di airport. Kenapa itu dilakukan karena ketika Presiden Indonesia berkunjung ke Saudi Arabia, Presiden dijemput di pintu pesawat oleh Raja Salman sehingga dengan demikian hubungan ini adalah hubungan yang sangat dekat, sangat erat," kata Pramono di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (21/2).

Pramono menjelaskan Raja Salman dan Presiden Jokowi akan menandatangani investasi terkait niatan perusahaan minyak dan gas Arab Saudi, Aramco yang berencana membangun kilang minyak di Cilacap, Jawa Tengah.

"Kemudian juga akan ada project lain yang akan ditandatangani kurang lebih sebesar 1 miliar USD dan project lainnya. Tadi bapak Presiden mengharapkan bahwa investasi Saudi Arabia ini secara keseluruhan diharapkan bisa sampai dengan 25 miliar USD," katanya.

Saat berkunjung ke Indonesia, Raja Salman akan membawa 1.500 rombongan, 10 menteri dan 25 Pangeran Kerajaan Arab Saudi. Pramono menambahkan, setidaknya ada lima kesepakatan yang akan terjalin antara Arab Saudi dan Indonesia.

Pertama, promosi seni dan warisan budaya. Kedua, pertukaran ahli termasuk, kesehatan haji dan umrah. Ketiga, promosi Islam moderat melalui dakwah dan pertukaran ulama.

Keempat, peningkatan frekuensi penerbangan dari Arab Saudi ke Indonesia. Terakhir, terkait pemberantasan kejahatan, terutama penanggulangan kejahatan lintas batas. (mdk)