BINJAI – Wali Kota Binjai M Idaham menegaskan bahwa konsep Binjai Smart City yang diprogramkannya bukan  sebuah mimpi yang tidak dilaksanakan. “Program itu sedang berjalan  dan beberapa tahap  telah dapat dipergunakan  masyarakat , untuk ahlinya kita telah  bekerjasama dengan perguruan tingi  di Medan,” ujarnya kepada  Ketua Yayasan Methodist Binjai  Peterus Tongam Panggabea, Tarmiyo, I Nyoman  Adi Cahyana Putra, Kuat Ginting, ketika beraudensi berkaitan dengan rencana peresmian kampus STMIK Methodist Binjai, diruang kerja Wali Kota Binjai, Kamis (16/2/2017).

Wali Kota juga menyebutkan bahwa saat ini pihaknya sedang membangun command center  dengan biaya Rp 1,8 M  sebagai sarana tempat  pusat  pengendali program  yang berbasis IT. Masyarakat  akan terhubung langsung dengan Pemko melalui alat komunikasi  seperti WA,Facebook dan layanan internet yang telah diprogram. Umpamanya saat ini semua usulan  warga bisa langsung disampaikan  ke Pemko yang kemudian dibahas di Musrembang. Kemudian nantinya  akan dapat  melihat program keuangan dan perijinan yang ada.

Sekarang  Pemko Binjai sedang memesan 2 bus  yang akan dipakai untuk melayani   tranportasi 2 kecamatan yang terhubung, dengan memakai  kartu yang berbasis e-KTP  dan program IT yang di program dari command centre.

Karena itu katanya, pendidikan  komputer  yang ditawarkan STMIK merupakan satu dukungan  untuk warga kota Binjai. Dulu orang belajar komputer untuk  bisa bekerja  mengetik di kantor.Tetapi saat ini ilmu komputer  sudah menjadi bagian kebutuhan masyarakat .

Pemko Binjai mendukung STMIK Binjai  dan wali kota berjanji akan hadir dalam peresmian yang akan dilaksanakan  tanggal 27 Pebruari 2017 di Sp Tanjung Jati Binjai. Dalam kesempatan itu wali kota  mengajak tamunya meninjau pembangunan command center yang sedang dibangun.