PERNAH pangkas di salon? Kalau iya, dijamin belum pernah merasakan sensasi memotong rambut yang satu ini. Hmm, iya, inilah Salon Ramadan Odwan yang sedang menjadi buah bibir masyarakat di Jalur Gaza.

Ada yang hot di sana. Pria 37 tahun tersebut tidak sekadar merapikan atau memangkas rambut, tapi juga membakarnya. Dia benar-benar menggunakan api.

Karena itu, salon miliknya menjadi hot dalam arti sesungguhnya. Panas.

”Orang-orang sini menyukai atraksi saya. Mereka tidak takut dan malah berlomba-lomba mencobanya,” kata Odwan di salonnya di Kota Rafah.

Minggu (5/2/2017), salon yang dikelola sendiri oleh Odwan itu terlihat begitu ramai. Para pengunjung antre menunggu giliran. Mereka tak sabar menunggu Odwan membakar rambut mereka. Untuk alat bakar, Odwan menggunakan kaleng hair spray.

”Masyarakat sini suka pengalaman baru rupanya,” kata Odwan. Dia senang karena atraksi bakar rambut tersebut membuat salonnya tak pernah sepi. Namun, keamanan dan keselamatan pelanggan tetap menjadi prioritas utama.

Karena itu, sebelum beraksi, Odwan mengoleskan krim khusus pada kepala dan wajah pelanggan. Krim anti-api itu membuat api tak menjalar ke wajah.

Dia menyebutkan, tujuan utama membakar rambut adalah menjadikannya terlihat lebih lurus. Dengan rambut lurus, penampilan pelanggan terlihat jauh lebih rapi.

Sebenarnya, teknik meluruskan serta merapikan rambut dengan api bukan baru diterapkan Odwan. Selama bertahun-tahun, para penata rambut dan tukang cukur melakukannya. Hanya, teknik mereka tidak seunik Odwan.

”Kendali ada di tangan saya. Saya harus bisa memperhitungkan dengan tepat, kapan saya menyalakan api dan mematikannya,” tutur Odwan.

Setiap kali beraksi, dia hanya menyalakan api 10–15 detik. Sejak sensasi rambut terbakar ditambahkan dalam daftar menu di salonnya sekitar dua bulan lalu, belum ada pelanggan yang celaka atau komplain.

Untuk atraksi baru tersebut, Odwan memasang tarif 20 shekel atau sekitar Rp 69 ribu. Meski jauh lebih mahal jika dibandingkan dengan tarif normal, teknik baru Odwan sangat digemari.

Pria yang menjadi penata rambut selama 18 tahun terakhir itu pun bangga. Apalagi, krim anti-api yang menjadi pelengkap atraksi adalah racikannya. ”Ini bukti bahwa Palestina tidak kalah dengan negara-negara lain,” ucapnya.