KENDARI - Ledakan yang terjadi di rumah dinas Wali Kota Kendari Asrun pada Kamis (9/2) akhirnya terungkap. Sumber ledakan disinyalir berasar dari tabung gas elpiji ungu 12 kg.

"Untuk sementara disimpulkan bahwa ledakan diakibatkan kebocoran tabung gas 12 kg dan murni kecelakaan," kata Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (10/2/2017).

Kesimpulan tersebut, jelas Rikwanto, berdasarkan olah tempat kejadian perkara.

"Pusat ledakan di dapur dan hasil olah tidak ditemukan kawah atau pun perangkat lain yang mengarah pada bom," tambahnya.

Hasil forensik juga menyebutkan bahwa karet gas elpiji rusak. Hal itu membuat gas keluar dan memenuhi ruang dapur.

"Sehari sebelum kejadian, tabung gas tersebut diganti oleh pembantu rumah tangga. Namun pengecekan setelah kejadian isi tabung gas tersebut berkurang seberat 7 kg," terangnya.

Mengenai pemicu api, beber Rikwanto, berasal dari beberapa peralatan listrik rumah tangga, berupa rice cooker dan dispenser yang masih menyala.

"Gas jenuh dalam ruangan dapur tersebut bereaksi dengan suhu panas yang bersumber dari peralatan listrik yang masih menyala sehingga memicu terjadinya ledakan," tandas dia. (jpnn)