LHOKSUKON - Kasus kepemilikan 2 kilogram sabu dengan tersangkanya Mus (39), warga asal Gampong Meuue, Kecamatan Trieng Gadeng, Kabupaten Pidie Jaya, masih dalam proses penyelidikan aparat Kepolisian Resort (Polres) Aceh Utara, Jumat (10/2/2017). Baca

Berusaha Kabur, Pengedar Sabu di Aceh Utara Terpaksa Ditembak

Wakapolresta Banda Aceh: Dua Tersangka Sabu Masih Buron

"Kasusnya dalam proses penyelidikan. Tersangkanya Mus. Sedangkan dua lainnya yaitu Yul (41), selaku sopir dan YAT (37), yang merupakan istri tersangka sebagai saksi. YUL memang positif narkoba, tapi tidak ada barang bukti dan YUL bukan mengonsumsi narkoba yang dari 2 kilogram itu," kata Kapolres Aceh Utara AKBP Ahmad Untung Surianata melalui Kasat Narkoba Iptu Soeharto, Jumat (10/2/2017).

Soeharto mengatakan, terkait kasus tersebut, pihaknya sudah melidik dari barat hingga timur. Namun, polisi belum berhasil menemukan penerima sabu yang direncanakan ditransaksi oleh tersangka MUS hari itu.

Baca

Nenek Ratu Sabu 'Paket Hemat' Terancam 5 Tahun Bui

Diduga Mengedar Sabu, Suami-Istri Ditangkap Polresta Banda Aceh

"Penerima sabu itu mentok jadinya. Belum berhasil ditemukan. Saat itu kan penerima sabu yang akan ditransaksikan oleh Mus agak terlihat remang-remang. Kita juga bisa memastikan bahwa itu si penerimanya," kata Kasat Narkoba Iptu Soeharto.

Dalam kasus tersebut, lanjutnya, istri tersangka, YAT tidak mengetahui suaminya membawa sabu dalam mobil. Begitu juga dengan pengakuan sopirnya YUL. Keduanya yang merupakan sebagai saksi dalam kasus itu sudah dipulangkan sejak Kamis (kemarin).

"YUL adalah abang ipar tersangka. Saat itu YUL kan diminta bantu oleh tersangka untuk mengemudi mobil sedan Accord milik tersangka. Tersangka mengaku mau ke Bireun mau jual mobil dan sudah laku Rp45 juta," ungkap Soeharto.

Seperti diberitakan sebelumnya, sabu seberat 2 kilogram itu berasal dari negara tetangga Malaysia. Rencananya, seperti keterangan polisi, barang haram itu akan dibawa ke Bireun dengan mobil sedan Accord BL 1077 KS. Namun, pelakunya berhasil diringkus aparat kepolisian pada Selasa (7/2/2017), sekitar pukul 00.15 WIB dalam sebuah razia.