LUMAJANG - Sungguh malang nasib, Briptu Noto Eko. Saat mengatur lalu lintas di Perempatan Jl. MT Hariyono, dia dihajar dua pelajar mabuk.

Korban yang dikeroyok oleh dua pelajar berinisial AS dan AM melakukan perlawanan dan berhasil mengamankan salah satunya saat hendak kabur.

Informasi yang berhasil dihimpun di Mapolres, Selasa (7/2/2017), saat itu Briptu Noto mengatur lalu lintas di perempatan MT Haryono.

Dia mendapati dua pemuda berboncengan tidak memakai helm. Kemudian, dua pemuda itu diberhentikan dan dimintai surat kelengkapan motor.

Ketika ditindak dengan surat tilang dan hendak dibawa ke Satlantas Polres Lumajang, dua pelajar langsung menyerang.

Mendapat serangan dari dua pemuda yang mulutnya berbau miras, Briptu Noto langsung melawan dan menangkap salah satunya.

"Saya tangkap dan dibantu warga, namun salah satu pelajar kabur," ungkap Noto pada wartawan.

Setelah diamankan dan dibawa ke Mapolres, aparat lantas kemudian memanggil orang tuanya. Pihak keluarga dari salah satu pelajar bernisial AS langsung meminta maaf ke Briptu Noto.

"Saya memaafkan, itu kenakalan pelajar," jelasnya.

Sementara, Usman salah satu pihak keluarga mengaku sangat malu dengan ulah keponakanya yang berani memukul petugas.

Apalagi dalam kondisi mabuk. Padahal, pamitnya ke sekolah dan bukan yang lain. "Saya senang sekali, pak polisi mau memaafkan putra kami," pungkasnya. ***