JAKARTA - Sekretaris Tim Pemenanangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, Ace Hasan Syadzily membantah tudingan yang disampaikan Syamsu Hilal dari Forum Anti Penistaan Agama (FAPA).

Syamsu menyebut kubu Ahok menggunakan ilmu sihir untuk memengaruhi jalannya persidangan.

“Hahaha waduh apalagi tuduhan itu? Kami tidak pernah menggunakan cara-cara seperti itu (ilmu sihir). Kan tidak boleh menurut agama,” kata Ace seperti diberitakan JPNN.com, Kamis (2/2).

Menurut Ace, tudingan tersebut tidak rasional. Alasannya, pihak Ahok dalam persidangan mengedepankan fakta dan bukti hukum.

“Tidak rasional sama sekali,” ucap Ace.

Terpisah, Wakil Ketua Tim Pemanangan Ahok-Djarot, Wibi Andrino memastikan bahwa pihaknya tidak menggunakan ilmu sihir dalam persidangan.

“Enggak ada gitu-gituan (ilmu sihir). Kami mengedepankan fakta-fakta dan pembuktian yang diatur dalam hukum,” ungkap Wibi.

Seperti diberitakan, Syamsu curiga ada tiga orang yang menyerang jaksa penuntut umum dengan ilmu sihir. Menurut dia, ada satu orang yang selalu duduk di belakang saksi. Kemudian dua lagi adalah kakek-kakek dan nenek-nenek.

Pengaruh ilmu sihir itu, Syamsu melihat dalam beberapa kali sidang Ahok, para jaksa selalu mengantuk.

Karenanya saat sidang kedelapan pada Selasa (31/1) lalu, pihaknya menghadirkan seorang ahli rukiah bernama Ustaz Sahal untuk menangkal serangan tersebut.

Dikatakan Syamsu, kehadiran Ustaz Sahal terbukti menyebabkan perubahan. Para jaksa tidak terlalu mengantuk. (jpnn)