JAKARTA - Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat mendapatkan dukungan dari mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar.

Dalam debat putaran kedua, Antasari hadir dan duduk di barisan pendukung dari pasangan calon petahana ini.

Djarot Saiful Hidayat mengapresiasi dukungan yang diberikan oleh Antasari ke dirinya dan Ahok.

Dia mengatakan, mantan jaksa tersebut memberikan inspirasi bagi dirinya dan Ahok dalam Pilkada DKI.

"Saya memandang bahwa Pak Antasari itu menunjukkan penguatan kepada kami untuk melawan ketidakadilan. Dan itu betul-betul berjuang menciptakan keadilan sosial bagi warga Jakarta," kata Djarot saat menghadiri pagelaran wayang di DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Sabtu (28/1) malam.

Djarot menyebut Antasari Azhar merupakan sosok yang tertimpa ketidakadilan karena menjadi terdakwa pembunuhan bos PT Putra Rajawali Bantaran, Nasrudin Zulkarnaen.

"Pak Antasari kalau saya melihat rekam jejaknya mengalami ketidakadilan dan dijalani dengan sebagai warga negara yang baik," ujarnya.

Mantan Wali Kota Blitar itu menambahkan, dukungan yang diberikan oleh Antasari tersebut membuktikan bahwa dirinya dan Ahok memang calon yang paling tepat untuk dapat terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Periode 2017-2022.

"Pak Antasari bisa menentukan mana pemimpin yang sudah betul-betul telah bekerja untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada di Jakarta," ujarnya.

Sementara itu, Djarot enggan mengomentari apakah dukungan yang diberikan oleh Antasari Azhar itu dapat menambah tingkat elektabilitas dirinya dengan Ahok di Pilkada DKI.

"Saya tidak berpikir begitu (menambah elektabilitas). Tapi satu orang kehadiran seperti Pak Antasari menghadirkan semangat ke kita semua," katanya. ***