ASAHAN - Sebanyak 276 pelajar positif menggunakan narkoba dan sudah dilakukan rehabilitasi serta rawat jalan, jumlah itu sangat mengkhawatirkan sehingga perlu penanganan serius. Hal itu dikatakan Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupatenn (BNNK) Asahan, Drs. Tuangkus Harianja, Rabu (25/1/2017) diruang kerjanya.

Berdasarkan data yang dimiliki pada tahun 2016 jumlah korban penyalagunaan narkotika ditingkat usia sekolah sebanyak 276 orang. "Mereka sudah dilakukan rehabilitasi serta rawat jalan. Jika tidak ditangani dengan serius bukan tidak mungkin jumlah itu akan meningkat ditahun 2017 ini," tegasnya.

Dia menegaskan pihaknya sangat menyayangkan pihak sekolah yang kurang merespon keberadaan BNNK Asahan. Pihak sekolah seharusnya melakukan sosialisasi tentang bahaya narkotika kepada pelajar dengan berkordinasi dan bekerjasama dengan pihak BNN, mereka punya mata anggaran yang bisa digunakan.

"Kami berharap, pada tahun 2017 ini untuk sekolah tingkat SMP dan SMA sederajat melakukan kordinasi serta bekerjasama dengan pihak BNN untuk melakukan sosialisasi tentang bahaya penyalagunaan narkotika kepada siswa sehingga korban penyalagunaan dapat ditekan. Kita siap, namun pihak sekolah kurang respon, sebab penanggulangan bahaya penyalagunaan narkotika bukan semata tugas BNN," harapnya.