MEDAN - Guna menyukseskan program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK), ada tiga hal utama yang harus dilakukan. Tiga hal utama itu, sebut Sekretaris Utama (Sestama) BKKBN Pusat Nofrizal, yakni peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), penggunaan anggaran yang tepat dan sarana prasarana.

"Kunci utama keberhasilannya adalah SDM yang baik di internal sebagai penunjang fisik utama dan Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) serta lainnya," ujar Nofrizal dalam kegiatan pembinaan pegawai perwakilan BKKBN Sumut, Jum'at (20/1/2017) di aula kantor tersebut. 

Menurut mantan Kepala Perwakilan BKKBN Sumut ini, saat ini pihaknya memfokuskan pembinaan internal untuk mengatasi pengendalian kelahiran dan kependudukan. Apalagi saat ini, jumlah pegawai BKKBN rata rata di Indonesia sebanyak 70 orang.

"Berbeda waktu dulu bisa sampai 140 orang.  Makanya perlu diberi penguatan agar bekerja optimal dan berorientasi pada pekerjaan. Pentingnya penguatan ini untuk peningkatan kinerja, loyalitas, melaksanakan visi misi BKKBN seperti pembangunan keluarga dan pengendalian kelahiran serta kerjasama dengan pihak lain," katanya.

Makanya, sambung Novrizal kembali, untuk peningkatan profesionalisme pegawai, harus berkompetensi dan menguasai informasi teknologi.

"Sekarang sistimnya online, baik kepada pegawai, manajemen suplay, pengumpulan dan pengolahan data. Karenanya, pegawai perlu diberi pencerahan seperti melalui training juga menjalin kemitraan dengan kabupaten/kota," terangnya.

Dengan demikian, lanjutnya, pemerintah provinsi punya hubungan ketergantungann dengan kabupaten/kota seperti membantu pembiayaan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK).

Di tempat yang sama, Kepala Perwakilan BKKBN Sumut Temazaro Zega mengatakan, pihaknya akan meningkatkan kualitas SDM dengan pelatihan terutama berkaitan dengan teknologi informasi dalam mengatasi masalah. Patuh kepada aturan dan disiplin, melakukan pengawasan tiap tiap bidang dan memanfaatkan waktu bekerja untuk keberhasilan program.

"Hal ini tetap kita lakukan evaluasi," tegasnya didampingi Kasubbag Humas BKKBN Sumut, Janter Sitorus.