MEDAN – Kasus penembakan yang dilakukan dua pengendara tak dikenal terhadap Indra Gunawan alias Kuna (43) di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Kesawan, Kecamatan Medan Barat, menuai banyak kecaman dari berbagai elemen masyarakat. Kecaman itu disampaikan Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Medan, El Adrian Shah, Jumat (20/1/2017).

Menurut El, penembakan yang dilakukan dua OTK itu jelas meresahkan masyarakat. Sebab mereka melakukan aksi kejahatan di tengah pusat kota dan merupakan lokasi pertokoan dan perkantoran.

“Aksi ini jelas membuat suasana keamanan Kota Medan tidak aman. Bayangkan saja penembakan itu terjadi pada pagi hari di saat jam-jam sibuk,” tuturnya.

El meminta dalam kasus penembakan itu aparat kepolisian segera menangkap pelaku. Agar masyarakat tidak merasa khawatir saat berada di luar rumah.

“Jelas saat ini kita khawatir dengan adanya aksi penembakan misterius tersebut. Di mana para pelaku masih bebas berkeliaran,” pintanya sembari berharap personel kepolisian tidak main-main dalam mengusut kasus penembakan tersebut.

Di kesempatan yang sama, El juga mengkritisi maraknya penggunaan senjata api yang digunakan. Seharusnya pihak terkait memantau peredaran senjata di Kota Medan.

“Lihat saja sendiri buktinya masyarakat sipil saja bisa mengantongi senjata. Kita tidak tahu apakah ia mendapatkannya sudah melalui prosedur atau tidak,” ujarnya.

“Nah, kerap terjadinya aksi penembakan yang dilakukan pelaku bukti lemahnya pengawasan penggunaan senjata terhadap masyarakat sipil,” sambung El.

Ditambahkan, terkait penembakan di Jalan Ahmad Yani, Indra Gunawan merupakan pengurus KNPI Sumut dan Golkar Sumut. Selain itu, selama hidupnya korban aktif berorganisasi.

“Kepada pihak keluarga yang ditinggalkan untuk tetap tabah dan selalu diberikan kesabaran. Diharapkan nantinya petugas kepolisian cepat menangkap pelaku,” tukas El mengakhiri.