MEDAN - Pasca tewasnya pemilik toko Airsoftgun bernama Kuna (43) warga Jalan. Bambu Pasar IV, Helvetia-Medan ditembaki dua orang tak dikenal (OTK) didepan tokonya. Korban tewas dengan luka tembak pada bagian dadanya, Rabu, (18/1) pagi lalu. Dan, jenazahnya dikremasi di Jalan Delitua Kamis (19/1/2017). Namun, anehnya keluarga korban malah diteror oleh kawanan 'bandit' yang membuat keluarga korban hingga saat ini menjadi ketakutan.

Hingga saat ini pihak kepolisian belum dapat mengungkap, keluarga seperti merasakan ada teror kembali yang mengganggu ketenangan mereka di seputar kediamannya.

Menurut keterangan dari kakak ipar korban, semalam sekitar pukul 24:00 WIB, ada yang mengendarai sepeda motor melintas di kediaman mereka. Dan entah mengapa pengendara sepeda motor tersebut menggeber sepeda motornya.

"Semalam sekira jam 12 malam ada kreta lewat dan menggeber-geber di depan rumah, kami ketakutan sekali pak. Tolong kami pak polisi kami salah apa dan kami merasa terancam saat ini," ujarnya kepada Go Sumut melalui via seluler, Jumat (20/1) tadi pagi.

Tak hanya sampai di situ, setelah satu sepeda motor itu berlalu, empat sepeda motor lainnya datang melintas di depan rumah mereka. Dan keluarga sama sekali tidak tahu apa maksud dari mereka.

"Semalam ada firasat, sepertinya almarhum datang untuk menuruh supaya menutup tirai di depan (pintu rumah)," tambahnya.

Selain itu, sekitar pukul 01:00 WIB, kakak ipar korban mengatakan kalau anak perempuan Kuna bernama Nisia terbangun dan mengaku seperti dielus elus oleh almarhum Kuna. Oleh karena itu, mereka pun berharap agar pihak kepolisian bisa segera mengungkap kasus penembakan tersebut.

Sementara itu, dalam kasus penembakan yang menewaskan penjual berbagai jenis senjata aparat kepolisian dari Satreskrim Polrestabes Medan dan Ditreskrimum Polda Sumut tengah melakukan penyelidikan.

“Sudah tujuh saksi yang kita lakukan pemeriksaan dalam kasus penembakan yang dilakukan dua OTK tersebut,” tutur Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Sandi Nugroho.