JANTHO – Tingginya curah hujan sejak pukul 19.30 WIB, Kamis malam menyebabkan Gampong Ruyung dan Paya Kameng, di kecamatan Masjid Raya, Aceh Besar, terendam banjir Jumat (20/1/2017). Sungai Pinto Gerbang tidak mampu menampung debit air tinggi yang turun dari pegunungan hingga meluap ke pemukiman warga. Pihak BPBD Aceh Besar, Iqbal, mengatakan, banjir ini terjadi sejak pukul 22.00 WIB malam tadi. "Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun sebagian warga tidak bisa menempati rumah mereka karena air masih tergenang air. Untuk sementara, warga mengungsi ke rumah saudara atau tetangga dan sebagian warga lainnya sudah membersihkan kembali rumahnya," ujar Iqbal saat dikonfirmasi GoAceh.

Baca

Banjir Bandang di Gampong Marpunge Pekan, 10 Unit Rumah Rusak Berat

‎Dijelaskannya, satu unit pesantren, yakni Dayah Darul Abrar direndam air dengan ketinggian mencapai 30 sentimeter dan pagar pembatas pesantren tersebut setinggi kurang lebih 8 meter roboh. "Selain itu, sebanyak 180 unit rumah warga terendam air dengan ketinggian antara 50 sentimeter hingga 1 meter. Selain itu, tambak ikan warga yang jebol melepas ikan perliharaan warga," katanya.

‎Saat ini, katanya, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Aceh Besar sudah diturukan ke lokasi dipimpin Kepala Pelaksana BPBD Aceh Besar, Ridwan Jamil. "‎Menurut laporan Tim TRC setelah melakukan pemantauan dan koordinasi serta pengecekan di lokasi, beberapa permasalahan yang terjadi adalah seperti perlu pemasangan tebing atau tanggul pengaman Sungai Pinto Gerbang sepanjang lebih kurang 1 kilometer,” katanya.

Baca

Sebabkan Banjir, Warga Minta Kanal Perusahaan Perkebunan Ditutup

Selain itu,  perlu pengerukan sungai yang dangkal akibat tertimbun material yang terbawa arus. “Selain itu, meninggikan jembatan pada jalan lintas Banda Aceh-Krueng Raya di kawasan Gampong Ruyung, agar air tidak tersumbat," tambahnya.