JAKARTA - Pertumbuhan wisatawan Indonesia ke Korea tahun 2016 yang tergolong tinggi, tidak lantas membuat Korea Tourism Organization (KTO) Jakarta berdiam diri. Badan promosi pariwisata Korea di Indonesia ini terus memutar otak untuk mengembangkan pasar Indonesia yang merupakan salah satu pasar vital bagi Korea. Salah satu cara yang ditempuh tahun ini adalah dengan menggandeng maskapai nasional, Garuda Indonesia. KTO Jakarta dan Garuda Indonesia telah sepakat untuk menjalankan kampanye gabungan demi meningkatkan kunjungan wisatawan FIT (Free Individual Traveller) ke Korea selama tahun 2017.

Perencanaan kerjasama ini juga telah disahkan sebelumnya pada tanggal 17 Oktober 2016 melalui acara penandatanganan nota kesepahaman Presiden KTO dan VP Marketing Garuda Indonesia di Jakarta. Melalui program ini, wisatawan FIT Indonesia berkesempatan untuk mendapatkan harga spesial tiket PP Jakarta-Korea selama satu tahun penuh di tahun 2017, baik untuk kelas ekonomi maupun bisnis.

Saat ini Garuda Indonesia terbang dari Soekarno-Hatta International Airport (CGK) ke Incheon International Airport, Korea 6 kali per minggu. Dengan jadwal keberangkatan 23.35 WIB dan mendarat pada pukul 08.30 (waktu setempat).

Di tahun 2016 sendiri pertumbuhan pasar Indonesia ke Korea naik signifikan dengan kunjungan sekitar 300 ribu wisatawan. Angka ini naik 53,2 persen dibandingkan kunjungan di tahun 2015 yang sebesar 198 ribu dan merupakan kenaikan terbesar kedua di Asia Tenggara di bawah Vietnam yang sebesar 55 persen.

"Saat ini Indonesia berada di posisi 8-9 peringkat negara yang terbanyak mengunjungi Korea. Kami harap kerjasama dengan Garuda kali ini dapat semakin meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan Indonesia, khususnya wisatawan FIT ke Korea di tahun 2017," ujar Direktur KTO Jakarta Harry Oh Hyonjae, dalam rilisnya.(*/dnl)