JAKARTA - Berbicara dihadapan ratusan jamaah Masjid Annashr Sektor 5 Bintaro, Tangerang, Banten, Minggu (8/1/2017). Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid kembali menekan bahwa Islam tak pernah memaksakan kehendak.

Bukti dari Islam yang tidak memaksakan kehendak diungkapkannya seperti proses masuknya Islam ke nusantara. Dimana pada masa itu di nusantara ada kerajaan-kerajaan non-Muslim yang sangat kuat dan besar serta mapan dalam ekonomi dan militer namun Islam bisa masuk dan berkembang di nusantara dengan damai.

"Islam masuk nusantara tanpa peperangan, tak ada darah tertumpah setetes pun," ujarnya.

Dalam masalah hubungan masyarakat, umat Islam menurut Hidayat Nur Wahid bisa mengambil kebaikan dari manapun. Ia mencontohkan bagaimana ketika Nabi Muhammad SAW menyuruh sahabatnya untuk belajar kedokteran di Persia (Iran). Padahal saat itu Persia mayoritas penduduknya non-Muslim. 

Untuk itu diharapkan ummat Islam meningkatkan sumber daya manusia dari manapun asal ilmunya. Hidayat Nur Wahid meminta agar ummat Islam belajar bahasa apapun, entah itu bahasa jepang, korea, china, dan lain sebagainya. "Dengan bahasa itu kita menjadi tahu," paparnya.

Menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi ditegaskan oleh Hidayat Nur Wahid ditekankan oleh Islam sejak dahulu. Ini dibuktikan bagaimana sejak awal kita disuruh iqra, membaca. ***