MEDAN - Intruksi Wakil Wali Kota Medan Akhyar Nasution, agar pedagang Aksara tidak berjualan di badan jalan, sepertinya tidak di gubris. Pasalnya, hingga saat ini sejumlah pedagang masih berjualan di badan jalan pasca kebakaran Pasar Aksara 2016 lalu.

Salah seorang pedagang yang sudah berjualan sejak 2002, B Saragih mengatakan, pihaknya hingga kini belum mendapat kabar tentang tempat berjualan sementara yang di janjikan Pemerintah Kota (Pemko) Medan, yakni ke bekas Gedung Rumah Sakit Martondi, Jalan Letda Sudjono.

"Belum ada dapat kabar untuk pindah kesana, katanya ke martondi, lihat saja disana, yang punya saja mau bangun untuk yang lain bukan tempat untuk penampungan sementara kami, gimana kami mau pindah," ujarnya kepada GoSumut, Jumat (7/1/2017).

Lebih lanjut dia menuturkan, jika pedagang hendak dipindahkan ketempat lain, Pemko Medan dan pihak pengelola kios tempat ia berjualan dahulu untuk membangun kembali tempat berjualan untuk pedagang. Sementara untuk tempat berjualan sementara, diakuinya belum ada kejelasan.

"Yaa, dibuat penampungan sementara yang pasti untuk kami, jangan hanya isu dipindahkan kesini atau kesana, kalau dibangun ya secepatnya kalau tidak, yaa, gimana ganti ruginya. Segeralah dibangun, kalau tidak tempatkan kami seperti tempat kami dulu di kios, tempat sementara aja disini lah, mau dimana lagi, satu pun tersisa habis semua terbakar," tutupnya.

Sementara itu, Wali Kota Medan Dzul Eldin, belum memberikan tanggapan apa pun kepada pedang, terhitung sejak terjadinya kebakaran tahun lalu hingga sampai saat ini, dan permasalahan perpindahan ke bekas Gedung Rumah Sakit Martondi, Jalan Letda Sudjono.