JAKARTA - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab menegaskan bahwa tuduhan negatif seputar aliran keagamaan calon gubernur DKI nomor urut 3, Anies Baswedan tidak benar.

Hal itu ia tegaskan disela diskusi bertajuk 'Mengenal Ideologi Trans-Nasional di Era Globalisasi: Pengaruhnya terhadap Ahlussunnah wal Jamaah dan NKRI' di Petamburan, Tanah Abang, Jakarta, Minggu (1/1) malam.

Anies Baswedan selama ini sering dikabarkan berpaham syiah dan wahabi. Bahkan ada juga kabar negatif yang menyebut bahwa Anies merupakan bagian dari tokoh Jaringan Islam Liberal (JIL).

"Beliau (Anies) telah memberikan penjelasan kepada kita bahwa beliau bukan wahabi, bukan syiah, bukan juga liberal, beliau ada bersama kita semua. Beliau ahlussunnah wal jamaah," jelas Habib Rizieq seperti dikutip dari video pidatonya yang dikirimkan Tim Sukses Anies Baswedan ke redaksi, Senin (2/1/2016).

Dalam diskusi yang dihadiri ratusan kader FPI tersebut, Anies Baswedan diberi kesempatan oleh Habib Rizieq untuk mengklarifikasi seputar tudingan negatif yang menyerangnya.

Anies mengklarifikasi bahwa dirinya tidak tahu kenapa tuduhan itu muncul. Dia berspekulasi, tuduhan itu dimunculkan karena saat menjabat Mendikbud, Duta Besar Iran datang menghadapnya.

"Mungkin karena saat itu Kedutaan Iran pasang foto kunjungan dan menyebar sehingga dimanfaatkan oleh oknum yang tak bertanggung jawab untuk memfitnah saya. Padahal saya terima puluhan duta besar negara yang punya perwakilan di Jakarta," ungkap mantan rektor Universitas Paramadina itu.

Sedangkan tentang tuduhan Wahabi, pria yang biasa warga ibukota Mas Anies itu mengatakan, tidak ada satu alasanpun yang bisa dijadikan dasar.

"Aneh bener, masak satu orang difitnah syiah sekaligus wahabi, padahal mereka kan musuhan," kata Anies.

"Saya tegaskan depan hadirin bahwa saya adalah seorang Ahlu Sunnah Wal Jama'ah," tegasnya. ***