TAPSEL - Kondisi ruas Jalan Lintas Tengah khususnya di wilayah Tapanuli Selatan (Tapsel) sudah saatnya mendapatkan perhatian dari Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU). Pasalnya, badan jalan mulai dari Kota Padangsidimpuan menuju Sipirok, Ibukota Tapsel hingga perbatasan ke Tapanuli Utara (Taput), sudah mulai banyak yang berlubang.

Selain berlubang permukaan aspal badan jalan juga tidak rata atau bergelombang ditambah beram  jalan cukup curam sehingga mengundang bahaya bagi setiap para pengendara yang melintasi wilayah itu.

"Saya berharap pemerintah dapat secepatnya memperbaiki ruas jalan rusak agar arus transportasi semakin lancar dan tidak terganggu," pinta seorang supir mobil Adi Nasution (30) asal Mandailing Natal saat lintas di ruas jalan rusak, di wilayah Simirik, Kecamatan Angkola Timur, Tapsel.

Kerusakan infrastruktur jalan itu terjadi mulai dari empat bulan kebelakangan dan bahkan kondisinya semakin parah disaat musim penghujan tiba dimana aspal hotmix tambal sulam belakangan banyak yang mengelupas dan dibawa air sehingga memunculkan lubang-lubang menganga di sejumlah badan jalan.

Salah satu pemerhati pembangunan di Tabagsel Hamdan Nasution (62) jauh berharap kiranya Kementerian PU Balai Besar Pelaksanaan Jalan Besar Nasional bisa memprioritaskan perbaikan ruas jalan Lintas Tengah pada 2017 mendatang.

"Sebelum kerusakan semakin bertambah parah dan terjadinya korban kiranya ruas tersebut dapat secapatnya mendapat perbaikan pihak terait," tegasnya. 

Curamnya beram jalan di sepanjang ruas tersebut tak jarang menyebabkan kenderaan bertonase berat (truck) terbalik sehingga menyebabkan macet panjang hingga berjam-jam utamanya ruas jalan tikungan yang menanjak dan menurun antara Pal XI - Simirik.

Dia juga mengimbau kepada seluruh pengendara terkhusus pengendara luar daerah Tabagsel yang ingin berliburan akhir tahun agar untuk lebih waspada melintasi ruas jalan lintas tengah itu guna menghindari hal yang tidak diingini.