PADANG LAWAS - Kapolres Tapanuli Selatan (Tapsel) AKBP Rony Samtana SIK MTCP menyantuni 100 usia jompo di Kabupaten Padang Lawas (Palas) Kamis (29/12/2016). Penyerahan santunan itu muncul mendadak dalam diri Kapolres usai shalat subuh. “Munculnya niat untuk bertemu dan berbagi itu karena dorongan yang muncul tiba-tiba. Tepatnya seminggu lalu,  usai melaksanakan sholat subuh dan lepas berdoa,”ungkapnya saat pemberian santunan itu.

Dalam doanya,  ia terpikir dan meminta petunjuk kepada yang maha kuasa,  apa yang bisa dilakukana untuk mendapat Ridho-Nya.  Disitulah,  tiba-tiba terbersit di pikirannya untuk berbagi.  Sasarannya,  khusus kepada orang tua.

"Saya sadar betul,  tidak punya kemampuan apa-apa.  Semua bergantung pada Allah SWT, " jelas lulusan AKABRI tahun 1996 ini.

Dalam kesempatan ituu,  Kapolres juga meminta doa kepada para jompo.  Ada dua hal yang dimintakannya,  yakni doa untuk diberikan kesehatan dan keikhlasan dalam bekerja.

"Kedua,  kalau oppung berkenan,  anak-anak di rumah menjalani hidup dengan baik.  Mencari pekerjaan yang baik dan juga mau hidup berdampingan dengan yang lain, " terang Perwira Menengah yang sebelumnya menjabat Kasubbagprodi S3 Jemenkamtekpol Ditprog Sarjana STIK Lemdikpol Polda Sulsel itu.

Selain itu,Kopolres menyatakan pihaknya, hanya ingin berbagi dengan bapak-ibu selaku orangtua kami.  Mudah-mudahan, bapak-ibu atau oppung mendoakan kami,  selalu sehat-sehat, dan diberikan keikhlasan dalam bekerja.

Pantauan GoSumut, penyerahan santunan kepada 100 jompo itu dipusatkan di aula Kantor Camat Sosa,  yang mana para jompo tersebut berasal dari tiga kecamatan,Sosa,  Hutaraja Tinggi dan Batang Lubu Sutam.

Ternyata,  pemberian santunan serupa juga sudah dilakukan sebelumnya di Angkola Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan. Usai pemberian bantuan di Angkola, waktu itu kapolres tergerak lagi hatinya untuk menyerahkan bantuan di Palas, tepatnya di Sosa.

Tampak saat penyerahan bantuan,  Ibu-ibu semringah dan berkali-kali mengucapkan terima kasih. Turut hadir saat itu,  Camat dari tiga kecamata,  beberapa tokoh masyarakat dan unsur Muspika. ***