MEDAN - Setiap kali menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, banyak juga umat Kristiani di Sumatera Utara yang menjadikan ziarah ke kuburan sebagai salah satu bagian dari menghargai leluhur.

Seperti yang dilakukan Ibu Simorangkir, Senin (26/12/2016) yang datang ke Taman Pemakaman Umum (TPU) Kristen di Simalingkar B Medan.

“Setiap tahun, setiap merayakan Natal dan Paskah, saya selalu menyempatkan diri untuk berziarah ke kuburan suami yang sudah lebih dulu menghadap Tuhan tahun 2004 lalu,” katanya.

Anak-anak juga selalu diingatkan, kata Simorangkir untuk menyempatkan waktu berziarah. Karena berziarah ke kuburan orangtua, kakek dan nenek adalah bagian dari menghargai leluluhur seperti yang diamanatkan dalam Alkitab.

Sementara Untung, warga Madina yang sudah lama tinggal di Jakarta, tahun ini menyempatkan diri untuk pulang kampung bersama keluarga.

“Rencananya, hari ini (26/12/2016) kami berangkat dari Jakarta bersama keluarga menuju Padang dan dari Padang kami naik bus lagi ke Panyabungan. Setelah sampai nanti di kampung ada beberapa agenda yang telah kami susun,” katanya.

Begitu sampai di kampung, lanjutnya kami akan berziarah dulu ke makam orangtua kami yang laki-laki yang sudah lebih dulu menghadap Yang Maha Kuasa, sekaligus membersihkan kuburan ompung yang lokasinya berdekatan.

“Kalau ada kesempatan dan keuangan sedang mendukung, kita akan meluangkan waktu untuk pulang merayakan Natal dan Tahun Baru bersama orangtua di kampung sekaligus berziarah menghargai leluhur,” tandasnya.

Pantauan di beberapa lokasi kuburan Kristen yang ada di Medan seperti Jalan Gajah Mada dan lokasi lainnya ramai dikunjungi peziarah. Di beberapa darerah masih ada tradisi merayakan Natal dengan menyalakan lilin di kuburan leluhur.