MEDAN - Permintaan rumah komersial atau nonsubsidi di Sumatera Utara (Sumut) pada tahun 2017 diperkirakan masih tumbuh melambat walaupun lebih tinggi dari pertumbuhan 2016. "Paling tinggi permintaan rumah komersial menengah ke atas naik 10 hingga 11 persen dari pertumbuhan pada 2016 di bawah 10 persen," ujar Ketua DPD Real Estate Indonesia (REI) Sumut Umar Husin, di Medan.

Masih tumbuh melambat permintaan rumah komersial itu, menurutnya, karena beberapa faktor seperti belum pulih 100 persen perekonomian. REI Sumut memperkirakan permintaan yang tumbuh melambat pada 2017 itu paling terlihat di sepanjang semester I.

Pada semester I, katanya lagi, permintaan yang melemah akibat pengaruh inflasi yang diperkirakan tinggi dan masih masa transisi pemberlakuan sejumlah peraturan pemerintah di bidang perumahan.

"Permintaan baru akan bergerak cepat pada semester II dan naik terus di akhir tahun 2017 seperti yang terjadi pada 2017," katanya.

Mengenai harga jual, ujar Umar lagi, dipastikan naik lagi menyusul pasti akan naik harga bahan bangunan dan upah.

"Harga rumah MBR (masyarakat berpenghasilan rendah) 2017 saja naik lima persen, sehingga rumah komersial pasti naik walaupun besarannya tergantung harga bahan bangunan, upah, termasuk kondisi permintaan," kata Umar pula.