JAKARTA - Anggota Komisi V DPR Nizar Zahro angkat bicara mengenai fenomena 'Om Telolet Om' di masyarakat. 'Om Telolet Om' adalah ucapan anak-anak yang meminta sopir bus membunyikan klakson yang berbunyi 'telolet'.

"Kita memohon kepada Polda agar memasang spanduk larangan terhadap anak-anak, karena itu membahayakan keselamatan," kata Nizar ketika dikonfirmasi, Rabu (21/12/2016).

Nizar mengingatkan, membunyikan klakson dengan menyalahi peraturan perundang-undangan sangat membahayakan di jalan raya.

"Karena sesuai Undang-undang 22 Tahun 2009, klakson bus, mobil, motor dibunyikan hanya untuk peringatan," ujar politikus Partai Gerindra itu.

Mengenai fenomena telolet di masyarakat, Nizar menyarankan klakson tidak menyalahi aturan dan membahayakan keselamatan bagi anak muda.

"Dan itu kebiasaan buruk yang tidak usah ditiru. Kita memohon kepada Polda agar memasang spanduk larangan terhadap anak-anak, karena membahayakan kesalamatan, karena mengganggu," tutur Nizar.

Bunyi klakson bus 'telolet' asal Indonesia mendadak melesat menjadi trending topic dunia di Twitter.

Hingga berita ini disusun, tercatat 'OM TELOLET OM' menjadi salah satu topik yang paling dibincangkan di dunia. Di laman jejaring sosial Twitter, ada sekitar 380 ribu kicauan dari para netizen yang menggunakan kalimat 'OM TELOLET OM' Virus bunyi klakson bus 'telolet' kini tengah mewabah ke segala penjuru dunia alias go international. Para netizen ramai-ramai menularkan wabah tersebut dengan menuliskan komentar 'om telolet om' di akun Instagram selebritis dunia. ***